SUKABUMIUPDATE.com - Warga dan pengguna jalan mengeluhkan kondisi sampah bekas pohon tumbang masih berserakan di sekitar di Cagar Alam Sukawayana, tepatnya Jalan Raya Cisolok KM 7, Palabuhanratu, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi.
Keberadaan sampah bekas potongan kayu, ranting, serta dedaunan dibiarkan menumpuk di selokan sekitar lapak penjual buah yang kondisinya sudah rusak, sehingga membuat area sekitar cagar alam Sukawayana menjadi kumuh.
BACA JUGA: Lapak Bekas Pedagang Bikin Kumuh Cagar Alam Sukawayana Sukabumi
"Ini sudah lama dibiarkan, enggak tahu kenapa sampah-sampah bekas potongan kayu yang tumbang beberapa waktu lalu ini tidak diangkut," ujar Rudi (38 tahun) warga Cisolok saat melintas, Senin (3/8/2020).
Rudi melanjutkan, di sekitar jalan tersebut sebelum kotor dan terlihat kumuh merupakan tempat yang sangat cocok untuk beristirahat dan sering digunakan para pengunjung yang akan berwisata ke Pantai Karanghawu, Kecamatan Cisolok.
"Sebelum banyak sampah, tempat ini selalu ramai pengunjung beristirahat, tempatnya adem. Tapi semenjak banyak sampah jadi sepi, belum ada penanganan dari dinas terkait, jadinya terkesan kumuh," terangnya.
BACA JUGA: Bercengkrama dengan Monyet Jinak di Hutan Sukawayana Palabuhanratu
Senada diungkapkan Indra (35 tahun) warga Cikakak. Ia merasa asing saat beristirahat di saung lapak bekas jualan durian yang kini rusak dan dipenuhi sampah berserakan.
"Saya sering istirahat di sini kalau sore sambil melihat monyet-monyet turun dari gunung mencari makan. Tempatnya dulu sejuk, sekarang banyak sampah menumpuk. Ada bekas popok, cangkang mie instan. Sebaiknya segera dibersihkan sebelum makin banyak orang buang sampah di sini, disangka tempat buang sampah. Sekalian selokan juga banyak sampah, dibersihkan," pungkasnya.