Belajar di Rumah Tapi Seragam dan LKS Tetap Harus Dibeli, Apa Kata Disdik Kota Sukabumi?

Selasa 21 Juli 2020, 11:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Belajar tata muka di Kota Sukabumi belum juga dilaksanakan karena berbagai pertimbangan meskipun Kota Sukabumi kini zona hijau. Hingga kini pelajar masih belajar secara online atau dalam jaringan (daring).

Namun, belajar secara online ini menuai protes orang tua atau wali murid. Protesnya lebih kepada siswa yang wajib membeli seragam dan membeli Lembar Kerja Siswa (LKS), padahal belajar dilakukan di rumah. 

BACA JUGA: Sekolah di Jawa Barat Masih Tutup Sampai Januari 2021, Belajar di Rumah

Orang tua dan wali murid merasa, dengan belajar secara online saja sudah begitu menjadi beban karena harus membeli kuota dan kini diwajibkan beli seragam serta LKS

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi Nicke Siti Rahayu menyatakan, seragam dan LKS itu mesti ada karena digunakan.

BACA JUGA: Masih Belajar di Rumah, Pemerintah Tak Ingin Sekolah Jadi Klaster

"Kalau seragam mesti ada, karena belajar dari rumah juga harus pakai di rumah. Mandi pagi, pakai seragam dan sarapan, lalu siap untuk belajar di rumah yang diinstruksikan oleh guru. Kan tahun ajarannya mulai 13 Juli," kata Nicke kepada sukabumiupdate.com, Selasa (21/7/2020).

"Masalah LKS, seperti biasa dapat digunakan untuk belajar dari rumah," tambahnya.

BACA JUGA: Pasien Covid-19 Anak Tinggi, IDAI: Lanjutkan Belajar di Rumah

Nicke menuturkan, hingga saat ini belum ada sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi yang siap mengajukan pelaksanaan KBM secara tatap muka. Sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sukabumi dari tingkat PAUD, SD dan SMP. "Belum, mereka sedang mempersiapkan surat usulannya. Secara resmi belum," ujar Nicke.

Berdasarkan data yang diberikan Nicke, di Kota Sukabumi terdapat PAUD sebanyak 241, Sekolah Dasar (SD) sebanyak 120, dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 46 sekolah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)