SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa keracunan massal yang dialami warga Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak, Selasa (7/7/2020) bukan yang pertama kali terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Sebelum kejadian tersebut, sudah dua kali kasus keracunan massal akibat makanan di Kecamatan Nagrak.
BACA JUGA: Kata Dinkes Soal Penyebab Keracunan Massal di Nagrak Sukabumi
Dua kali sebelum kasus keracunan di Desa Pawenang yaitu dialami warga Desa Cisarua dan Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak pada Desember 2019 lalu. Korban keracunan berasal dari Kampung Barujagong RT 04/10 Desa Cisarua dan Kampung Sinagarkolot RT 01/08 Desa Nagrak Utara.
Mereka merasakan mual, muntah dan badan menjadi lemas setelah menyantap makanan yang didapat dari acara Mauludan pada Sabtu (14/12/2019).
Lalu pada awal Februari 2018, kasus serupa juga terjadi di Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak. Pada kejadian ini, warga merasakan mual hingga muntah setelah memakan makanan dari acara syukuran pernikahan, Selasa (27/2/2018) malam.
BACA JUGA: Puluhan Warga Nagrak Sukabumi Keracunan Usai Muludan
Kasus keracunan massal juga terjadi di Desa Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi. Sebelumnya warga Kampung Pangkalan, Desa Bojonggaling, mendadak merasakan mual dan pusing setelah menyantap nasi uduk, Selasa (10/9/2019) malam. Nasi uduk dengan telur rendang tersebut didapat warga dari kegiatan tahlilan 100 hari meninggalnya seorang warga.
BACA JUGA: Bertambah, Korban Meninggal Akibat Keracunan di Bojonggaling Jadi Dua Orang
Akibat peristiwa tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa keracunan juga terjadi di Kecamatan Tegalbuleud. Keracunan ini terjadi setelah warga menyantap makanan dari acara syukuran yang digelar salah seorang warga Kampung Cijoho, Desa Sirnamekar, Jumat (15/11/2019) sore.
BACA JUGA: Dua Korban Meninggal Keracunan Sirnamekar Sukabumi Dimakamkan di TPU yang Sama
Warga mulai merasakan pusing dan mual pada Sabtu (16/11/2019) siang. Mereka kemudian mendapatkan perawatan dan beberapa korban keracunan dirujuk ke RSUD Jampang Kulon karena kondisinya semakin memburuk.
Dari kejadian ini dua warga Desa Sirnamekar, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, meninggal dunia.