SUKABUMIUPDATE.com - Tongkang yang mengangkut batu bara untuk ke PLTU Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kembali mengeluarkan asap pada Sabtu (4/7/2020) pagi.
Sebelumnya, tongkang tersebut juga mengeluarkan asap pada Jumat (3/7/2020) sekitar pukul 09.00 WIB. Peristiwa yang terjadi dua kali itu terjadi di perairan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi dan terlihat jelas oleh warga di pesisir pantai.
BACA JUGA: Tongkang Pengangkut Batu Bara Keluarkan Asap di Perairan Palabuhanratu
Warga Kampung Cipatuguran, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Akbar Anggi (31 tahun) mengatakan pada hari Jumat pagi itu, kepulan asap dari tongkang batu bara padam setelah tim dari kepolisian air dan udara Polres Sukabumi melakukan pemadaman. Namun, kejadian serupa terjadi lagi pada Sabtu pagi.
"Kepulan asap sekarang kecil, tapi ada kemungkinan bisa banyak dan tebal apalagi di musim kemarau kaya sekarang. Ini bukan yang pertama kali batu bara terbakar, kemarin-kemarin juga begitu tapi pihak perusahaan masa bodo aja. Tidak ada sosialisasi kepada masyarakat apalagi yang namanya kontribusi kepada masyarakat setempat," ujarnya.
BACA JUGA: Tongkang Batubara Karam Kotori Pantai Cipatuguran, PLTU Palabuhanratu Beri Jawaban
Menurut dia, asap dari tongkang itu menimbulkan bau. Dia menduga batu bara itu mengandung bahan kimia. "Kalau sudah angin laut ke darat itu baunya bukan main, kalau dibiarkan terus bisa berdampak pada kami," sambungnya.
"Pertama untuk masalah pernapasan juga sesak, kedua penciuman kita juga kurang enak, ini jelas bahaya karena mengandung bahan kimia termasuk," jelasnya.
Sementara itu, Kasat Pol Airud Polres Sukabumi AKP Tri Andri Affandi mengatakan anggota sudah diterjunkan untuk memandamkan bara api yang menimbulkan kepulan asap tersebut. "Ya tadi anggota sudah dikerahkan memadamkan bara api agar kepulan asapnya gak ada, sekarang sedang proses pendinginan," ujarnya singkat.