SUKABUMIUPDATE.com - Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Resort Kawah Ratu telah selesai membangun pos Cimalati di jalur pendakian Cimalati, tepatnya di Kampung Citaman, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Sebelumnya jalur tersebut merupakan jalur pendakian ilegal, lantaran setiap pengunjung yang menggunakan jalur tersebut tidak terdata. Hal itu cukup menyulitkan para petugas ketika terjadi kecelakaan pada pendaki tersebut. Dengan adanya pos Cimalati itu, pengunjung bakal terdata dan jalur Cimalati sebagai jalur resmi.
BACA JUGA: Selama Desember, Resort Kawah Ratu Sukabumi Evakuasi Lima Pendaki dari Gunung Salak
Staf Resort Kawah Ratu, Tatang Suryana mengatakan, meski telah dibangun pos namun hingga saat ini jalur tersebut belum diresmikan. "Sampai saat ini jalur Cimelati belum diresmikan, namun fasilitas bangunannya sudah berdiri," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (9/6/2020).
Saat ini pada jalur tersebut tengah dipersiapkan penataan jalur untuk para pendaki seperti memasang rambu-rambu pendakian dan papan petunjuk yang nantinya akan pasang di sepanjang jalur tersebut.
BACA JUGA: Warga Sukabumi, Akhir Tahun 2019 Pendakian Gunung Salak dan ke Kawah Ratu Ditutup
"Kita juga harus cek jalur pendakian, penataan jalur pendakian, menata rambu jalur pendakian. Yang belum kami pasang itu papan petunjuk. Sedangkan untuk kapannya, kita juga sampai saat ini belum tahu kapan dibukanya (jalur Cimalati)," tutur Tatang.
Nanti setelah diresmikan, para pendaki yang hendak menggunakan jalur Cimalati dapat datang langsung ke pos tersebut untuk melakukan registrasi. Tatang menuturkan, saat ini registrasi pendakian di Gunung Salak belum bisa dilakukan secara online.
"Nantinya pengunjung bisa langsung datang ke sana untuk registrasi. Untuk pengunjung yang ingin register secara online, itu belum bisa karena fasilitasnya belum memadai," tandasnya.
BACA JUGA: Tersesat di Gunung Salak, Pasutri Asal Jakarta Ditemukan Selamat
Sementara itu, pihak Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Resort Kawah Ratu tengah mempersiapkan skenario apabila tempat wisata di kawasan taman nasional itu dibuka kembali.
Ketika tempat tersebut dibuka kembali untuk umum akan ada pembatasan kuota pengunjung. Jumlah pengunjung yang diperbolehkan masuk itu sebanyak 50 persen dari jumlah pengunjung yang biasanya. Kuota dikurangi agar pengunjung bisa menerapkan jaga jarak.
Selain jumlah pengunjung yang dikurangi, pengunjung wajib menjalankan protokol kesehatan yaitu harus menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki tempat wisata tersebut. Dan untuk fasilitas umum yang berada ditempat tersebut akan disemprot disinfektan.