SUKABUMIUPDATE.com - Misteri keberadaan perahu congkreng yang terdampar dan diamankan warga di Pantai Kadaka Cempakaratu, Desa Cikakak, Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi sedikit demi sedikit mulai terkuak.
Sebelumnya, Kasat Pol Airud Polres Sukabumi, AKP Tri Andri Afandi, menyatakan perahu berkelir biru-putih dan corak merah yang terdapat tulisan LJ 1 dan MMG pada lambung perahu itu diketahui milik nelayan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Namun setelah ditelesuri perahu itu bukan tipe perahu yang digunakan nelayan Palabuhanratu.
BACA JUGA: Kisah Sabu 402 Kg di Sukaraja dan Misteri Perahu Congkreng di Pantai Cempakaratu Cikakak
Wakapolres Sukabumi Kompol Sigit Rahayudi mengungkapkan, berdasarkan hasil penelusuran dan koordinasi dengan unsur terkait perahu berbahan fiber tersebut diduga bukan yang biasa digunakan oleh nelayan Palabuhanratu.
"Kapal congkreng itu bukan biasa dipakai nelayan sini (Palabuhanratu) karena memang bukan produk dari Palabuhanratu. Saya juga ngobrol dengan Kasat Polair (AKP Tri Andri Affandi) yang dia ketahui itu, model perahu tiap wilayah itu berbeda jadi sudah ada gambar bakunya," ungkap kepada sukabumiupdate.com, Senin (8/6/2020).
BACA JUGA: Terdampar Tak Bertuan di Pantai Kadaka Sukabumi, Perahu LJ 1 MMG Dari Mana?
Dijelaskan Sigit berdasarkan informasi yang diperoleh dari kasat pol air, AKP Tri Andri perahu Congkreng jenis yang ditemukan terdampar tersebut biasa dipakai di wilayah Sumatera.
"Entah itu di Palembang ataupun yang lain, untuk saat ini kapal congkreng itu masih diamankan oleh Kasat Pol Air," ujar Sigit.
BACA JUGA: Kronologis Penangkapan Jaringan Sabu Internasional (Iran) di Taman Anggrek Sukaraja Sukabumi
Saat disinggung kaitan perahu congkreng itu dengan jaringan narkoba internasional yang di rilis beberapa waktu lalu oleh mabes polri, Polres Sukabumi belum bisa memastikannya. Sebab untuk mendalami hal itu, Polres Sukabumi mendapat hambatan, karena penanganan kasus sabu-sabu oleh Mabes Polri. Termasuk para tersangka pun diamankan di Mabes Polri.
"Tapi untuk kita mengkonfirmasi apakah para tersangka tersebut menggunakan congkreng tersebut kita masih mengalami hambatan," jelasnya.
BACA JUGA: Dua Tersangka Penyelundup Narkoba 402 Kg Ternyata Warga Cikakak Sukabumi
"Kalau berasumsi takutnya malah salah, untuk memastikan apakah itu memang (terkait narkoba) harus dikonfirmasi langsung ke para tersangkanya. Karena memang kita sendiri (kesulitan) untuk mencari tahu saksi yang melihat pada saat congkreng digunakan untuk membawa itu sampai dengan saat ini belum ada," tandasnya.