SUKABUMIUPDATE.com - Dampak Pandemi Covid 19, dirasakan pada semua sektor termasuk dunia hiburan atau entertainment.
Bisnis hiburan yang selama ini menjadi tumpuan para pelaku seni, terutama hiburan panggung hajatan, baik musik dangdut, pop, maupun tradisional kini lumpuh total. Mereka banyak kehilangan job sebab orderan manggung dibatalkan akibat imbas Covid-19.
BACA JUGA: PAMMI Jampang Kulon Sukabumi Galang Dana Korban Bencana dengan Pentas Dangdut
"Saya sendiri hampir 16 panggung (Job) dibatalkan untuk bulan April," ujar Rio (43 tahun) seorang pelaku seni asal Kampung Cijengkol RT 034/008, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, kepada sukabumiupdate.com, Kamis (4/6/2020).
Rio yang sudah puluhan tahun malang melintang di dunia hiburan, baik sebagai MC, penyanyi, bahkan seni tradisional upacara adat seperti lengser begitu merasakan bagiamana pandemi Covid-19 membuat dunia hiburan terpuruk.
BACA JUGA: Wali Kota Sukabumi Terpilih Tantang Pelaku Seni Ikuti Event Skala Nasional
"Kondisi benar-benar terpuruk, apalagi cuma mengandalkan dari kerja seni dan tidak ada batu loncatan," tuturnya.
Ketika Rio ingin mencari pekerjaan lain nyatanya sama-sama terpuruk, karena seluruh sektor usaha kena dampak Covid-19. "Untuk beralih pada pekerjaan lainnya, sangat sulit karena sama kena dampaknya, hanya yang bisa dilakukan bertani alakadarnya, dan mengurus Radio FM di Surade," terangnya.
BACA JUGA: Dengan Dangdut, Seniman Galang Dana Untuk Korban Pergerakan Tanah Kertaangsana
Rio sangat bersyukur ketika dirinya mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Dia berharap para pelaku seni yang lainnya mendapatkan bantuan yang sama dari pemerintah.
"Kemarin ada Bansos Gubernur, berharap rekan semuanya terutama anggota PAMMI wilayah Jampang Kulon, mendapatkan bantuan. Semoga virus corona cepat hilang, dan semua sektor kembali normal," pungkasnya.