SUKABUMIUPDATE.com - Kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu sepi dari kunjungan wisatawan pada libur lebaran tahun ini. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebabnya.
Ketua Badan Pengelola Ciletuh- Palabuhanratu Unesco Global Geopark( CPUGGp), Iyos Somantri, menyatakan untuk masyarakat tidak mengunjungi kawasan CPUGGp hingga masa pandemi Covid-19 berakhir.
BACA JUGA: Curhat Penjaga Pantai di Palabuhanratu Ditengah Pandemi Covid-19
"Kami meminta kepada para pengunjung agar sementara waktu tidak mengunjungi kawasan Geopark destinasi yang ada di wilayah Kecamatan Cisolok, Kecamatan Cikakak, Kecamatan Palabuhanratu, Kecamatan Simpenan, Kecamatan Ciemas, Kecamatan Waluran, Kecamatan Surade, serta Kecamatan Ciracap, terutama di Ujung Genteng," kata Iyos, Senin (25/5/2020).
Menurut Iyos, hal tersebut untuk memutus mata rantai Covid-19 khususnya di Kabupaten Sukabumi dan umumnya di Jawa Barat serta Indonesia.
BACA JUGA: Masih Ada Pengunjung dari Luar Daerah, Pantai Ujung Genteng Sukabumi Dipasang Plang
"Saya menghimbau kepada seluruh warga masyarakat khususnya para pengunjung untuk melakukan hal-hal sebagai berikut, menghindari tempat-tempat keramaian yang berpotensi sebagai tempat penyebaran virus corona atau Covid-19, kemudian menghindari tempat kerumunan dan lokasi umum lainnya," tutur Iyos.
Selain itu kata Iyos, menunda atau membatalkan kegiatan yang melibatkan kumpulan massa, menerapkan physical distancing dengan menjaga jarak sekurangnya 1,5 meter dan menggunakan masker jika terpaksa harus pergi ke luar rumah. Infeksi corona dapat dicegah dengan selalu atau sering mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
BACA JUGA: Objek Wisata di Ciracap Sukabumi Ditutup Sementara
Iyos kembali menegaskan agar di masa Pandemi ini, masyarakat menahan diri untuk tidak berwisata ke kawasan geopark Ciletuh Palabuhanratu. "Bagi para wisatawan kami minta untuk sementara tidak mengunjungi kawasan CPUGGp hingga masa pandemi berakhir," tegasnya.
Iyos sadar bahwa dengan tidak adanya kunjungan wisatawan berdampak pada usaha yang bergerak dibidang pariwisata. Iyos yakin setelah Pandemi berakhir, sektor pariwisata akan bangkit kembali.
BACA JUGA: Pemkab Sukabumi Minta Jembatan Gantung Situ Gunung dan Cimalati Ditutup, yang Lain?
"Teman-teman pengelola geosite, pemandu wisata, pengelola hotel, penginapan dan homestay rumah makan, serta semua mitra CPUGGp, tahun ini mungkin tahun yang sulit untuk kita semua mari jadikan moment ini sebagai media untuk evaluasi dan perbaikan diri, tetap optimis, tetap berkarya dan tetap berinovasi. Kita yakin bahwa pandemi covid-19 ini akan berakhir dan pariwisata Indonesia akhirnya akan bangkit kembali," pungkasnya.