SUKABUMIUPDATE.com – Bantuan sosial yang bersumber dari Dana Desa (DD) kembali menjadi perbincangan netizen Sukabumi, setelah salah satu akun facebook memposting adanya pemotongan bantuan langsung tunai bagi warga terdampak covid-19. Kali ini yang dipermasalahkan pemotongan BLT (Bantuan Langsung Tunai) oleh oknum rukun tetangga di Desa Neglasari Kecamatan Lengkong Kabupaten Sukabumi yang sudah dibagikan sejak hari Minggu, (17/5/2020) kemarin.
Pemotongan ini diketahui setelah akun facebook Kha Arisandi menuliskan, “aneh ongkoh kengeng bantosan t pemerintah, tp d susul ku RT k bumi, saurna 100 kango abdi, 250 kango anu teu kapasihan. Tah jd kengeng na 250.” Postingan ini dengan cepat viral dengan beragam komentar netizen.
Kades Neglasari, Kecamatan Lengkong, Rahmat Hidayat tidak mau informasi ini liar dan memantik salah pemahaman warga. Kepada sukabumiupdate.com, Rahmat Hidayat membenarkan bahwa akun Facebook tersebut adalah warga Desa Neglasari, dan yang menerima BLT DD adalah neneknya (Titoh) Kampung Cadasngampar RT 023/006 Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong.
Ia menjelaskan penyaluran BLT DD kepada 154 KPM (Keluarga Penerima Manfaat), dilaksanakan pada Minggu (17/5/2020), secara bertahap yang dihadiri Bhabinkamtibmas, Babinsa, BPD, pendamping desa, RT/RW, dan Keluarga Penerima Manfaat
"Sebelum amplop diterma KPM, terlebih dahulu di cek nominalnya, penyaluran juga diterima langsung dan tanpa ada potongan seperak pun, kami berikan utuh sebesar Rp. 600.000, adapun setelah diluar penerima manfaat mau memberikan atas inisiatif sendiri dan ikhlas mungkin amal dia, asal jangan ada paksaan dan pengkolektifan.
Postingan netizen yang mempertanyakan pemotongan bansos covid-19 dari dana desa di Neglasari Lengkong Sukabumi
"Kami sudah menyalurkan sesuai dengan prosedur, dan bisa dipertanggung jawabkan," jelas Rahmat, melalui sambungan telpon, Senin (18/5/2020).
BACA JUGA: Kades Bojonggenteng Sukabumi Jelaskan Alasan RT Potong BLT Dana Desa
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Kampung Cadasngampar, semuanya ada lima KK (kepala keluarga) yang mendapat BLT desa, kata Rahmat Hidayat. “Adapun ketua RT meminta atau potongan ke penerima manfaat, itu diluar sepengatahuan kami.”
Menurut Rahmat hari Rabu (20/5/2020) besok akan ada pemanggilan klarifikasi di desa, pemilik akun Facebook kha Arisandi, ketua RT, RW, dan Kadus.
BACA JUGA: Rp 112 Miliar Bansos BLT Dana Desa di Sukabumi Disalurkan ke 62.531 KPM
Sementara Bhabinkamtibmas Desa Neglasari, Bripka Muslikan mengatakan saat penyaluran BLT desa, pada Minggu (17/5/2020), dihadiri semua elemen.
"Kami mendampingi dan menyaksikan, bahkan mengecek nominal bantuan ada enam lembar pecahan seratus ribu rupiah," jelasnya.
"Kami saat ini sedang mengecek dan klarifikasi kebenaran ketua RT yang meminta uang," pungkasnya.