SUKABUMIUPDATE.com – Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi sudah merilis hasil rapid test massal yang dilakukan untuk kepentingan screning dan pemetaan. Dari 168 warga Kabupaten Sukabumi yang menjalani pemeriksaan rapid test selama beberapa hari terakhir, dua diantaranya dinyatakan positif, sisanya negatif.
Juru bicara pusat informasi covid-19 Kabupaten Sukabumi Harun Al Raysid kepada wartawan di Pendopo Sukabumi menjelaskan dua warga yang positif hasil rapid test ini saat sudah dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak. “Sampel swapnya sudah kita ambil dan kirim ke labkesda untuk dikonfirmasi lebih lanjut. Rapid test ini bukan hasil akhir, kita tunggu saja nanti hasil pemeriksaan swabnya,” jelas Harun dalam rilis data covid-19 edisi Rabu (1/4/2020).
Ia menambahkan kedua warga ini berstatus PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang sempat dirawat di Palabuhanratu dan saat ini sudah dirujuk untuk diisolasi di RSUD Sekarwangi. “Keduanya dalam kondisi umum baik,” sambungnya.
BACA JUGA: 2 Positif 144 Negatif, Pemkab Sukabumi Revisi Hasil Rapid Test Covid-19
Rapid test sendiri ujar Harun sebagai salah satu metode pemetaan agar gugus tugas bisa mengambil langkah-langkah tepat pencegahan dan penanganan. “Tujuan rapid test ini adalah screening, memudahkan dalam pemetaan. Bisa menjadi rekomendasi. Banyaknya jumlah positif akan lebih memudahkan pemetaan dan pengambilan tindakan selanjutnya,” beber Harun.
Kabupaten Sukabumi sendiri akan terus melakukan rapid test sesuai dengan intruksi pemerintah melalui provinsi Jawa Barat. Warga yang dirapid test adalah mereka-mereka yang memiliki kerawanan dan potensi terpapar covid-19, khususnya orang dalam pemantauan (ODP) dan PDP, termasuk tim medis dan dokter yang melakukan perawatan.
Terkait hasil rapid test ini, Pemkab Sukabumi juga melakukan tracing dengan bantuan penuh dari tim puskesmas wilayah dominisi kedua PDP ini. “Sekali lagi ditegaskan dua orang ini belum dinyatakan positif berdasarkan ptotokol kesehatan karena masih menunggu hasil swap yang menjadi patokan resmi gugus tugas Corona di Indonesia,” pungkas Harun.