2 Positif 144 Negatif, Pemkab Sukabumi Revisi Hasil Rapid Test Covid-19

Rabu 01 April 2020, 06:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gugus tugas Covid-19 Kabupaten Sukabumi merilis data terbaru terkait penanganan wabah Corona per 1 April 2020. Ada revisi hasil rapid test massal di Kabupaten Sukabumi yang sempat disampaikan negatif kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui video conference.

BACA JUGA: Update 31/3/2020: ODP di Kabupaten Sukabumi Naik Jadi 2.548, PDP Dirawat 25 Orang

Secara resmi gugus tugas menyampaikan bahwa hasil test massal terhadap 168 sampel warga Kabupaten Sukabumi yaitu 2 dinyatakan positif, 114 negatif dan 22 masih dalam proses.

"Jadi rilis hari ini kolom positif ada tiga, 1 hasil swab (data lama) dan 2 hasil rapid test (baru). Hasil rapid test ini saat ini tengah diperiksa swab dengan PCR sebagai standai konfirmasi Positif Covid-19," jelas Herdy Somantri, pendamping juru bicara pusat informasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi dalam rilis, Rabu (1/4/2020).

Belum dijelaskan lebih banyak terkait 2 warga Kabupaten Sukabumi yang dinyatakan positif versi rapid test ini. Sebelumnya Juru Bicara Harun Al Rasyid kepada sukabumiupdate.com, Selasa (31/3/2020) menjelaskan ada 275 rapid test yang dikirim Provinsi Jabar. "Belum semuanya digunakan," jelas Harun. 

BACA JUGA: 178 Warga Kabupaten Sukabumi Lakukan Rapid Test Corona, Ini Hasilnya!

Selain itu belum dijelaskan kondisi terkini dari dua warga positif Corona hasil rapid test ini. Namun dalam protokol kesehatan, warga terkonfirmasi positif corona hasil rapid test harus diisolasi secara khusus di tempat khusus seperti rumah sakit ataupun lokasi yang terpisah dari warga lainnya.

Dalam rilis hari ini, angka ODP (orang dalam pemantauan) juga mengalami lonjakan. Total 3.087 ODP, dimana 63 selesai pemantauan dan 3.024 masih dalam pemantauan. Sementara untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) bertambah satu dari 43 menjadi 44 (total), kekinian 21 PDP sembuh dan 23 masih dalam perawatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)