SUKABUMIUPDATE.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid menyebut ada beberapa faktor yang memicu lonjakan drastis jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA: Update 29/3/2020: ODP Kabupaten Sukabumi Naik Drastis jadi 2.181
Seperti diketahui, sampai hari ini, Minggu (29/3/2020) Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi merilis data terbaru, dengan rincian 2.181 ODP dan 18 PDP. Sementara pasien positif Covid-19 jumlahnya tetap 1 orang.
"Kalau melihat dari angka ODP yang sangat meningkat secara signifikan, tentunya ada beberapa faktor yang mempengaruhi," ujar Harun kepada awak media.
BACA JUGA: ODP Terbanyak di Sukabumi, Camat Surade: Mayoritas Pemudik Dari Jakarta
Pertama, kata Harun lagi, jumlah ODP terdeteksi berkat kerja petugas kesehatan dari 58 puskesmas dan 3 rumah sakit milik pemerintah, serta 4 rumah sakit swasta yang telah menunjukan satu kinerja yang baik. Terutama dalam melakukan upaya deteksi dini masyarakat yang terduga ataupun yang masuk kategori OTG (Orang Tanpa Gejala), ODP maupun PDP.
"Dan ini dibuktikan dari hasil laporan-laporan yang kita terima. Baik dari satuan tugas pada tingkat kecamatan yang masuk pada satgas tingkat kabupaten. Data semua mengalir masuk dengan baik dan sudah muncul by name by address," imbuhnya.
BACA JUGA: Surade dan Bojonggenteng Kecamatan dengan ODP Tertinggi di Sukabumi Saat Ini
Kedua, sambung Harun, wilayah Kabupaten Sukabumi dianggap sebagai salah satu lokasi yang aman karena belum masuk zona merah.
"Menurut pandangan mereka yang mau mudik ataupun kerja di daerah, yang lokasinya masuk zona merah, mudik ke Kabupaten Sukabumi dengan alasan Kabupaten Sukabumi paling aman," bebernya.
BACA JUGA: Update 28/3/2020: ODP di Kabupaten Sukabumi Melonjak Jadi 696 Orang, PDP Jadi 15
"Bukan dilihat kepada jumlah ODP yang meningkat secara signifikan, tapi yang harus diperhatikan bagaimana ODP yang sudah tercatat by name by address, maupun yang sudah ada kontak erat dengan pasien PDP. Tentunya ini yang akan menjadi pemikiran kita semua," lanjut pria yang juga menjabat Kepala Dinkes Kabupaten Sukabumi tersebut.
Harun kembali menyebutkan, jumlah lonjakan ODP ini juga hampir merata di tiap-tiap kecamatan. "Peningkatan ini juga terlihat rata-rata ODP di usia produktif. Ada yang kuliah, sekolah dan kerja di Kabupaten Sukabumi mereka menginginkan untuk masuk ke Sukabumi,".
BACA JUGA: Tiga Besar Jumlah ODP Covid-19 di Kabupaten Sukabumi, Terminal Palabuhanratu Diperketat
"Makanya hal yang paling penting bagaimana upaya kita memberikan satu pemahaman kepada masyarakat, supaya bagaimana yang datang dari luar daerah mampu melakukan isolasi diri di rumah masing-masing," kata Harun mengimbau.
"Saya berterima kasih kepada semua petugas kesehatan di Kabupaten Sukabumi yang telah bahu membahu di dalam melakukan deteksi dini, baik itu pada pemantauan ODP maupun pada PDP," tandasnya.