SUKABUMIUPDATE.com - RS Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi mempersilahkan jika ada warga ataupun pihak-pihak yang ingin membantu petugas medis di tengah penanganan virus Corona atau Covid-19.
Penggalangan bantuan tersebut bahkan beredar di media sosial dalam bentuk pamflet digital. Isinya, RS Palabuhanratu menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Apron, Respirator, google pelindung mata, Masker N95, Masker 3Ply, Gaun Disposable, Handscoon Steril dan penutup kepala bedah.
BACA JUGA: Pemkab Sukabumi akan Sebar 185 Wastafel Portabel Untuk Cegah Corona
Humas RS Palabuhanratu, Billi Agustian membenarkan, RS Palabuhanratu akan menerima bantuan-bantuan tersebut.
"Kalau ada yang mau kasih, silahkan. Seberapa pun kita terima. Bisa datang ke RS langsung, tapi berupa barang (APD) ya, bukan uang. Karena kalau uang, kita sudah disupport sama Pemda," kata Billi kepada sukabumiupdate.com, Senin (23/3/2020).
BACA JUGA: Perawat di Sukabumi jadi PDP Covid-19, Dinkes: Paling Berisiko
Ia menyebut, hingga kini sejumlah perlengkapan APD di RS Palabuhanratu terbilang cukup. Namun ia khawatir tidak ada stok cukup manakala ke depannya APD yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19 menjadi langka.
"Cari barangnya yang susah. Dan kalau pun ada, harganya mahal sekali. Sekarang alhamdulillah masih ada, tapi untuk antisipasi saja. Sekarang barangnya sudah langka, apalagi nanti," imbuhnya.
BACA JUGA: Pulang dari Jakarta, Warga Cikakak Sukabumi Dijemput Satgas Covid-19
Masih kata Billi, seberapa kecil pun bantuan yang diberikan, akan diterima, namun barang yang diberikan harus benar-benar steril dan masih dalam kondisi tersegel.
"Berapapun jumlahnya, bahkan satu buah pun kita terima, tapi masih dalam keadaan tersegel ya, bukan bekas."
BACA JUGA: Semangat Petugas RSUD Sekarwangi Sukabumi, Pakai Jas Hujan Rawat PDP Covid-19
Sementara itu, Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, Harun Al-Rasyid mengaku telah melakukan upaya pengiriman barang-barang yang diperlukan untuk penanganan Covid-19 ke sejumlah rumah sakit.
"Sebelum anggaran muncul, barang sudah dikirim ke rumah sakit. Minimal yang masuk pada skala prioritas. Misalnya skala prioritas adalah APD, dari ujung rambut sampai ujung kaki, kita akan berupaya memenuhi itu," kata Harun.