SUKABUMIUPDATE.com - Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) dipantau Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi, pasalnya mahasiswa tersebut baru pulang dari luar negeri. Mereka baru pulang dari sejumlah negara namun masih di kawasan Asia Tenggara.
Akan tetapi, para mahasiswa itu tidak masuk ke dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19.
BACA JUGA: Hasil Laboratorium 2 PDP di Kota Sukabumi Keluar Lusa, Juru Bicara Covid-19: Semoga Tidak Positif
Juru Bicara Media Center Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, sudah mengetahui hal itu karena para mahasiswa tersebut melaporkan riwayat perjalanannya kepada pihak Dinkes. "Iya jadi ada dua gelombang, ada yang 14 orang dan yang 8 orang, mereka semua dari luar negeri. Mereka melaporkan secara mandiri," kata Wahyu kepada sukabumiupdate.com, Minggu (22/3/2020).
Kendati pulang dari luar negeri, mahasiswa tersebut tidak masuk dalam status Orang Dalam Pemantauan (ODP) covid-19. "Kita lakukan pemantauan, kalau ada keluhan status mereka naik menjadi ODP," jelas Wahyu.
BACA JUGA: Empat Rumah Sakit di Kota Sukabumi Sediakan Ruang Isolasi Covid-19
Wahyu mengungkapkan, para mahasiswa tersebut melakukan isolasi mandiri sampai tanggal 29 Maret 2020. Alasan mengapa para mahasiswa tersebut tidak masuk dalam status ODP karena, tidak memperlihatkan gejala batuk pilek ataupun demam.
"Yang jelas mereka pemantauannya selesai tanggal 29. Ada riwayat bepergian tapi tidak memperlihatkan gejala batuk pilek ataupun demam, jadi mereka di rumah mengisolasi diri. Kalau misalnya mereka ada gejala batuk pilek mereka segera lapor ke kita, dan dinyatakan ODP," jelas Wahyu.
Sementara itu, redaksi sukabumiupdate.com, masih mencoba untuk menkonfirmasi hal ini kepada pihak UMMI. Namun belum ada jawaban.