SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kota Sukabumi saat ini telah menyiapkan ruang isolasi Covid-19 di beberapa rumah sakit, selain di RSUD Syamsudin SH Kota Sukabumi.
BACA JUGA: Pernah Marathon Bareng Bima Arya Sebelum ke Turki, Apa Jawaban Wali Kota Sukabumi?
Juru Bicara Media Center Covid-19 Kota Sukabumi Wahyu Handriana mengatakan, bila memang terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang tergolong ringan, maka bisa ditangani di beberapa rumah sakit tersebut, selain rumah sakit rujukan.
"Hampir setiap rumah sakit ada. Jadi di RSUD R Syamsudin ada 2 mau 4, di RSI Assyifa ada 2, di RS Setukpa jumlahnya disesuaikan, di RS Ridho Galih juga ada satu ruangan," kata Wahyu kepada sukabumiupdate.com, di sela konferensi pers Media Center Covid-19 Kota Sukabumi, Jumat (20/3/2020).
BACA JUGA: Update 20/3/2020: 3 PDP, ODP di Kota Sukabumi Bertambah Jadi 14 Orang
Di tempat yang sama, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi berharap ke depan seluruh PDP Covid-19 dapat disentralisasi di satu rumah sakit.
"Mudah-mudahan ke depan bisa menyatukan mereka dalam satu tempat. Kita sedang berupaya yang PDP ini di satu lokasikan," kata Fahmi.
BACA JUGA: Jadi ODP atau PDP Corona Covid-19? Begini Prosedur Isolasi Mandiri di Rumah
Salah satun alasan penanganan PDP dibuat satu lokasi, kata Fahmi lagi, bertujuan untuk menghemat penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan yang menangani PDP tersebut.
"Seluruh manajemen rumah sakit sedang berkumpul di mana semuanya harus berkolaborasi dalam penanganan tersebut. Karena kalau pasien tersentralisasi, penggunaan APD akan lebih dihemat. Kita masih membuat simulasi, apakah di RSUD R Syamsudin SH atau di yang lain. Sehingga pengawasannya terpusat," pungkas Fahmi.
Catatan Redaksi: Naskah pada statmen Wahyu Setiawan diralat pada Sabtu 21 Maret Pukul 12.42 WIB, Soal RS Ridho Galih memiliki beberapa ruangan isolasi untuk menangani Covid-19. Namun RS Ridho Galih ternyata hanya memiliki satu ruangan isolasi untuk penangan Covid-19.