SUKABUMIUPDATE.com - Korban bencana gempa di Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, mengharapkan bantuan material bangunan karena mereka ingin kembali membangun rumahnya. Warga sudah tidak betah tinggal di pengungsian, apalagi saat ini sering turun hujan yang membuat lokasi pengungsian menjadi becek.
Ade, korban gempa di Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal mengatakan, hingga kini belum ada bantuan material bangunan untuk warga yang rumahnya rusak.
BACA JUGA: Pengungsi di Kabandungan Kembali ke Rumah Pasca Gempa Kalapanunggal Sukabumi
"Belum ada yang ngasih material buat perbaikan," ujar Ade kepada sukabumiupdate.com, Jumat (20/3/2020).
Menurut dia, untuk bantuan masih berupa makanan dan terpal. "Bantuannya masih berbentuk mie instan, dan beras, dan terpal. Untuk ketersediaannya (stok) mencukupi," terangnya.
BACA JUGA: Terus Bertambah, 760 Rumah Rusak Akibat Gempa di Kalapanunggal Sukabumi
Sementara itu, Camat Kalapanunggal Arif Sholihin mengatakan, saat ini Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Sukabumi telah meninjau lokasi terdampak gempa untuk memverifikasi bangunan atau rumah yang rusak.
"Nunggu hasil dari petugas Perkim. Mulai hari Jumat tanggal 13 maret 2020 Perkim memverifikasi," tuturnya.
Namun Arif tidak bisa menyebutkan seperti apa mekanisme penyaluran bantuan material tersebut. "Bisa ditanya ke Perkim, dari mulai besaran bantuan dan mekanismenya. Karena kami di kecamatan hanya melaksanakan hasilnya. SOP sesuai aturan, Perkim yang tahu," tandasnya.