Data Sementara Bangunan Rusak Akibat Gempa 5.0 M di Kalapanunggal Sukabumi

Selasa 10 Maret 2020, 16:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Camat Kalapanunggal, Arif Sholihin mengaku masih melakukan pendataan lebih lanjut mengenai rumah dan bangunan terdampak gempa Magnitudo 5.0 yang terjadi pada Selasa (10/3/2020) petang pukul 17.18 WIB.

BACA JUGA: 11 Orang Terluka di Kabandungan Sukabumi, Data Sementara Dampak Gempa 5.0 Magnitudo

Arif menyebut, berdasarkan laporan sementara dari lapangan, ada lima desa yang terdampak, diantaranya Desa Pulosari, Makasari, Gunungendut, Walangsari dan Kalapanunggal. Arif menjelaskan, Muspika Kalapanunggal saat ini terfokus di Desa Pulosari karena diduga wilayah ini yang paling terdampak gempa tersebut.

"Di Desa Makasari, laporan sementara yang terdampak ada 16 rumah. Untuk total se-Kecamatan Kabandungan masih ditelusuri. Kita sudah menginstruksikan kepada kepala desa untuk bikin posko laporan di desanya masing-masing," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa malam di lokasi.

BACA JUGA: Usai Gempa Magnitudo 5.0, Sukabumi Diselimuti Kabut Tebal

Kapolsek Kalapanunggal AKP Ujang Rohimin mengaku sudah berkoordinasi dengan Polres Sukabumi untuk menerjunkan anggota guna membantu evakuasi puing-puing bangunan yang rusak akibat gempa. "Sudah mengecek ke TKP, dan kami sudah memberikan imbauan kepada masyarakat. Kita arahkan kepada masyarakat harus lebih waspada, dan kami akan menerjunkan BKO dari Brimob atau Tim SAR," tuturnya.

Sementara, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kalapanunggal, Supriyadi merilis data rumah dan bangunan terdampak di wilayah Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal. Ia memaparkan, ada 46 rumah warga, 1 musala dan 1 madrasah dan 1 bangunan SD yang rusak akibat gempa. 

BACA JUGA: Kuat dan Merusak, BMKG Sebut Sesar Klaster Bogor Picu Gempa 5.0 M di Sukabumi

Lanjutnya, madrasah yang rusak adalah MD Nurul Athfal di Kampung Bojonggintung RT 22/08 Desa Pulosari dimana kondisinya rusak berat. Kemudian SDN Ciseupan di Kampung Ciseupan RT 27/07 Desa Pulosari yang juga rusak berat. Lalu musala Al-Ikhlas di Kampung Nanggerang RT 10/04 Desa Pulosari kondisinya rusak ringan.

"Untuk 46 rumah warga yang terdampak, dihuni oleh 59 Kepala Keluarga (KK) dengan 172 jiwa. Dari 49 rumah dan bangunan yang terdampak, 1 rumah hancur, 16 rusak berat, 14 rusak sedang dan 18 rusak ringan. Data masih akan terus kita update," tandas Supriyadi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Bola22 November 2024, 14:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB.
Persib Bandung vs Borneo FC akan tersaji malam ini Jumat (22/11/2024), mulai pukul 19.00 WIB. (Sumber : X/@BorneoSMR/@persib).
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di debat Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai Dekan Fakultas Hukum, Bisnis dan Pendidikan di Nusa Putra University Sukabumi. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)