Ancaman Gempa Megathrust Tak Hanya Kabupaten, Apa Upaya Pemkot Sukabumi?

Sabtu 07 Maret 2020, 09:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten dan Kota Sukabumi direkomendasikan untuk memperhitungkan kekuatan kontruksi bangunan mengingat daerah ini masuk zona sesar dan terancam gempa dengan kekuatan besar (megathrust). 

"Secara umum rekomendasi upaya mitigasi ini terdiri dari dua komponen yakni informasi keterpaparan jiwa dan infrastruktur, serta rekomendasi penguatan bangunan dan peningkatan ketangguhan masyarakat. Dengan memahami kaidah bahwa bukan gempanya tetapi bangunannya, maka data mengenai ketahanan bangunan ini memiliki peran penting," ujar Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami dalam acara pelatihan Perempuan Siaga Bencana Latansa yang berlangsung di Villa Cantik Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi, Sabtu (7/3/2020).

BACA JUGA: Tas Siaga Bencana dan Potensi Gempa Megathrust di Sukabumi, Siapkah Kita?

"Melalui basis data kondisi bangunan yang lengkap, upaya-upaya mitigasi berbasis masyarakat dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan bangunan tersebut. Untuk mendukung upaya ini, BNPB telah menyiapkan fitur Assessmen Cepat Bangunan Sederhana (ACeBS) pada aplikasi InaRisk Personal yang dapat diakses melalui ponsel pintar berbasis Android dan iOS. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk menilai kondisi bangunan tempat tinggalnya masing-masing," imbuh Zulkarnain.

Zulkarnain menuturkan, adapun rekomendasi penguatan bangunan yang bersifat makro seperti penguatan struktur seperti ikatan plafon atap, penguatan dinding rumah, mengikat perabotan-perabotan yang berpotensi jatuh akibat getaran gempa, dan pembuatan rencana kedaruratan di tingkat keluarga. 

BACA JUGA: Gempa Megathrust? Cermati 20 Titik Kumpul dan 100 Rambu Jalur Evakuasi di Sukabumi

Sedangkan penguatan bangunan di tingkat makro jangkauanya lebih luas dan berkaitan dengan kebijakan pemerintah.

"Di level makro atau kewilayahan, informasi kerentanan bangunan yang di overlay dengan zona duga sesar ini harus menjadi landasan dalam penyusunan rencana detil tata ruang (RDTR) dan peta mikrozonasi kegempaan. Selain itu, informasi zona duga sesar dan kerentanan ini dapat dijadikan referensi utama dalam penyusunan rencana kontingensi di kabupaten atau kota lingkup provinsi," jelas Zulkarnain.

Melalui penyusunan rencana kontinjensi yang baik, maka pemerintah dapat merencanakan tindakan apa, siapa dan bagaimana yang harus dilakukan jika bencana terjadi sesuai dengan level bencana yang diskenariokan. Selain itu, pemerintah juga mengimbau kepada semua pihak agar hasil penelitian ini ditanggapi dengan bijak. Penelitian dilakukan untuk memahami potensi bencana lebih baik sehingga dapat dilakukan upaya-upaya mitigasi dan kesiapsiagaan untuk menghadapinya.

BACA JUGA: BMKG Peringatkan Potensi Gempa dan Tsunami Besar di Sukabumi

"Lebih penting lagi, penelitian ini tidak untuk membuat panik masyarakat mengingat tidak adanya teknologi yang dapat memprediksi ruang dan waktu kejadian gempa secara akurat," imbuhnya.

Sementara itu dalam acara pelatihan Perempuan Siaga Bencana Latansa diikuti sebanyak 70 perempuan kader DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Sukabumi. Dalam kegiatan ini salah satu materi yang disampaikan tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana dari BPBD Kota Sukabumi.  

BACA JUGA: Kisah Kampung Rawa Ece dan Sejarah Gempa Megathrust di Sukabumi

"Materinya berfokus pada upaya mitigasi gempa bumi secara kultural yang dimulai dari diri sendiri, keluarga dan komunitas dengan membangun ketahanan bencana agar budaya sadar bahaya gempa dilakukan oleh warga, sebagaimana diketahui Kota Sukabumi memilki zona duga sesar Cimandiri diindikasikan aktif dan berpotensi untuk menimbulkan gempa bumi. Kenali ancamannya, kurangi risikonya, selaras dengan visi nyaman demi terwujudnya kesiapsiagaan bencana yang terukur dengan berkurangnya risiko bencana bagi pemerintah dan masyarakat kota sukabumi," tandas Zulkarnain.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih16 November 2024, 23:58 WIB

Bagaimana Penataan Pariwisata Jawa Barat Dimata Para Calon Gubernur?

Salah satu isu yang menjadi sorotan dalam debat kedua Pilgub Jabar pada 16 November 2024 adalah pengembangan sektor pariwisata di Jawa Barat.
Empat pasang calon di Pilgub Jawa Barat 2024 | Foto : KPU Jabar
Nasional16 November 2024, 22:58 WIB

Anies Baswedan Dukung Pramono-Rano Karno di Pilgub Jakarta, Ini Alasannya

Anies Baswedan menerima kunjungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno. Pertemuan digelar di kediaman Anies di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pertemuan Anies Baswedang dengan Paslon Guburnur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno | Foto : Instagram @aniesbaswedan
Jawa Barat16 November 2024, 21:46 WIB

5 Juta Warga Jabar Terjerat Pinjol, Total Utang Mencapai Rp18,6 Triliun

Warga Jawa Barat yang memiliki rekening aktif pinjaman online (Pinjol) tercatat lebih dari lima juta orang. Jumlah utang pinjaman online (pinjol) saat ini mencapai angka yang sangat besar, yaitu Rp 18,6 triliun.
5 Juta Warga Jabar punya utang Pinjol | Foto Ilustrasi : Freepik/@tonodiaz)
DPRD Kab. Sukabumi16 November 2024, 20:52 WIB

Ini Cara Rahma Sakura, Legislator Muda Sukabumi Peduli Pemenuhan Gizi Anak Sekolah

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rahma Sakura Ramkar, aktif menjalankan program berbagi minuman susu untuk anak-anak sekolah di berbagai wilayah di daerah pemilihannya
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Rahma Sakura Ramkar saat membagikan minuman susu gratis kepada anak sekolah | Foto : Instagram @rahmasakuraramkar
Life16 November 2024, 20:00 WIB

7 Ciri Orang yang Memiliki Ketenangan Batin Meski Hidupnya Banyak Cobaan

Orang yang memiliki ketenangan batin di tengah badai kehidupan adalah individu yang luar biasa.
Ilustrasi. Orang yang memiliki ketenangan batin di tengah badai kehidupan adalah individu yang luar biasa. | Foto: Freepik
Sukabumi16 November 2024, 19:28 WIB

Musim Hujan, Saatnya Mancing Sidat di Sungai Cikaso Sukabumi

Musim hujan yang datang ke wilayah Sukabumi menjadi kesempatan bagi para pemancing untuk berburu ikan lubang atau sidat di sepanjang Sungai Cikaso
Ikan Lubang atau Sidat hasil mancing di Sungai Cikaso Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
DPRD Kab. Sukabumi16 November 2024, 19:06 WIB

Dewan Ai Sri Respon Keluhan Warga Soal Kondisi Jalan Jampangtengah-Purabaya Sukabumi

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Ai Sri Mulyawati, merespons keluhan warga terkait kerusakan infrastruktur jalan di penghubung Jampangtengah-Purabaya.
Ai Sri Mulyati, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Periode 2024-2029 | Foto : Ragil Gilang
Sehat16 November 2024, 19:00 WIB

Resep Air Rebusan Bunga Telang untuk Mencegah Diabetes

Selain cantik, bunga telang juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, salah satunya untuk membantu mengelola gula darah.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi16 November 2024, 18:08 WIB

Berlayar dari Ujunggenteng Sukabumi, Nelayan Tewas Diduga Tersambar Petir di Laut Cianjur

Seorang nelayan, Kalam Ilahi (34), ditemukan meninggal dunia di perairan laut wilayah Tower Jangkung Blok Cibuni, Kecamatan Argabinta, Kabupaten Cianjur, Sabtu, (16/11/2024) pukul 10.00 WIB.
Nelayan Ujunggenteng Sukabumi ditemukan tewas di perairan laut Argabinta, Kabupaten Cianjur, Sabtu, (16/11/2024) | Foto : Polairud
Life16 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Setelah Sholat Subuh untuk Kemudahan Rezeki dan Pekerjaan

Dengan berdoa, kita semakin dekat dengan Allah SWT dan berharap segala hajat kita dikabulkan.
Ilustrasi - Doa adalah senjata bagi seorang muslim. Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)