SUKABUMIUPDATE.com - Relawan dan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) penghuni Yayasan Rehabilitasi Metal Panti Sosial Aura Welas Asih (PSAWA) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Kamis (5/3/2020).
Peserta aksi ini juga berorasi di depan pintu gerbang Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi di Komplek Perkantoran Jajaway, Jalan Jendral Soedirman.
BACA JUGA: Pemdes Ciwaru Sukabumi Bantah Ada Penganiayaan ODGJ di Wilayahnya
Pengelola PSAWA, Deni Solang mengatakan kedatangan ratusan relawan dan ODGJ ke Gedung dewan untuk menagih janji yang telah disampaikan kepada ketua DPRD beberapa bulan yang lalu.
Saat itu, kata Deni, DPRD akan membantu dan mengawal proposal yang di ajukan kepada Pemkab Sukabumi melalui Dinas Sosial mengenai bantuan hibah kebutuhan dasar ODGJ terlantar. Kemudian permintaan alat dan sarana olahraga untuk ODGJ penghuni PSAWA yang diajukan ke Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga (Disbudpora).
BACA JUGA: ODGJ Dituduh Culik Anak di Sukabumi! PSAWA: Waspada Boleh Bloon Jangan!
Dalam aksi itu juga, pihak PSAWA meminta perlindungan kepada polisi terkait tindakan main hakim sendiri serta intimidasi kepada ODGJ akibat masyarakat yang termakan isu penculikan anak.
"Ini lanjutan aksi damai yang lalu saat anggota Dewan baru dilantik. Melalui audensi atau tatap muka ini, kami bermaksud, mengadakan silaturahmi ke dua dengan Ketua dan anggota komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi. Mengucapkan terima kasih karena janji berupa jaminan kesehatan untuk ODGJ terlantar, berupa Jamkesda sudah bisa di realisasikan melalui Dinas Kesehatan dan Permohonan pengaspalan area parkir panti oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) sudah terlaksana," ujar Deni.
BACA JUGA: Curiga dengan Tampilan Dekil, Perempuan ODGJ Disangka Culik Anak di Palabuhanratu
Deni mengungkapkan, ODGJ tetap manusia maka dari itu sesuai dengan Undang-Undang, negara wajib memperlakukan ODGJ layaknya manusia dan mendapatkan layanan kesehatan, perlindungan hukum dan kehidupan yang baik.
"Panti rehabilitasi mental PSAWA sudah banyak menampung ODGJ yang berasal dari jalanan, dari keluarga miskin dan tidak hanya berasal dari wilayah kabupaten Sukabumi, tapi banyak dari wilayah luar kota dan Kabupaten Sukabumi," jelasnya.
BACA JUGA: PSAWA Ingin Ada Efek Jera Pada Penyebar Hoaks ODGJ Culik Anak di Sukabumi
Menurut Deni, yang terpenting dalam kedatangannya kali ini yaitu mengusulkan kepada Ketua DPRD melalui Ketua Komisi IV agar dibentuk sebuah Badan Penanggulangan Sakit Jiwa Terlantar dan Dipasung (BPSJTP) di Kabupaten Sukabumi.
"Ya seperti halnya yang sudah dibentuk seperti Badan Penanggulangan HIV/AIDS dan Badan Penanggulangan Korban Napza. Bila Badan Penanggulangan Sakit jiwa dan eks pasung sudah terbentuk, maka akan terbentuk sinergi lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan, Dinas sosial, Satpol Pp, Disdukcapil dan Panti Rehab Mental dan masalah Kesehatan Jiwa menjadi tugas bersama," pungkasnya.