Kondisi Terkini TKW Sukabumi yang Diisolasi Sepulang dari Malaysia

Selasa 03 Maret 2020, 05:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - RS Hermina Sukabumi menyatakan seorang pasien perempuan asal Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, yang sebelumnya menjalani isolasi bisa pulang karena tidak menandakan gejala ILI (Influenza Like Illness). 

Sebelumnya RS Hermina, melakukan isolasi karena perempuan tersebut menumpangi sebuah kapal Feri untuk pulang dari Malaysia ke Batam yang ternyata di dalam kapal itu ada penumpang terinfeksi Corona

Adanya tiga penumpang terinfeksi Corona itu diketahui saat petugas melakukan pemeriksaan saat transit di Malaysia. Penumpang itu pun diturunkan di Malaysia. 

BACA JUGA: Pulang Dari Malaysia, TKW dan Bayinya Dalam Pengawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi

Perempuan tersebut sejatinya merupakan TKW di Malaysia yang pulang ke Sukabumi pada 18 Februari 2020. Perjalanan pulang dari Malaysia ke Batam naik kapal feri. Kemudian dari Batam, perempuan ini melanjutkan perjalanan pulang ke Sukabumi.

Wakil Direktur Medis RS Hermina Sukabumi Hendy Kurniawan mengatakan, pada Jumat (28/2/2020) pasien perempuan berusia sekitar 35 tahun tersebut datang ke RS Hermina karena ada yan terasa pada kandungannya. Ternyata saat diperiksa, kandungan anak keempat itu mengalami kontraksi.

BACA JUGA: 4 Hal yang Harus Dilakukan Jika Anda Cemas Tentang Virus Corona

"Datang dengan nyeri perut. Setelah diperiksa, ternyata sudah waktunya melahirkan, ada kontraksi. Kondisi janinnya memang kurang sejahtera, jadi kondisinya di bawah kategori yang seharusnya. Ibu tersebut menggunakan JKN PBI. Tapi di sini semua pasien diperlakukan sama. Tim sudah siap, jadi itu namanya tindakan segera, karena protap di kami itu dalam waktu 30 menit harus diambil tindakan, karena kalau tidak, khawatir janinnya tidak tertolong," kata Hendy kepada sukabumiupdate.com, Selasa (3/3/2020).

Saat tim medis bersiap melakukan tindakan untuk persalinan, perempuan itu bercerita kepada dokter jaga. Menurut perempuan itu kurang lebih 10 hari lalu, dirinya baru pulang dari Malaysia menggunakan Kapal Feri ke Batam.

BACA JUGA: Ramai Corona, RS R Syamsudin Sebut Pasien Meninggal Akibat Jantung dan Paru

Saat di feri itu ada pengumuman bahwa ada tiga orang terjangkit Corona. Sehingga pada saat itu juga dilakukan pemeriksaan imigrasi oleh petugas dari negara Malaysia. Namun, banyak TKI yang melarikan diri karena merupakan TKI ilegal. Sedangkan tiga penumpang yang dinyatakan terjangkit Corona itu diturunkan dari kapal feri.

"Perempuan itu juga ikut panik, paniknya bukan karena corona tapi karena dokumen saat pemeriksaan itu. Tapi, perempuan ini dokumennya lengkap, lalu dicek kesehatannya, dan akhirnya dipulangkan. Perempuan itu cerita, dia takut, karena di kapal itu ada yang positif," kata Hendy.

BACA JUGA: Jangan Panik Corona! Warga Sukabumi Diminta Tak Usah Serbu Pasar

Dokter jaga itu kemudian melaporkan riwayat perjalanan perempuan itu kepada Hendy. "Dokter jaga langsung melapor kepada saya, dan kita tetap memberlakukan over diagnosis ketimbang under diagnosis," jelas Hendy.

Kemudian persalinan dilakukan dan bayi dari perempuan itu lahir pada Jumat (28/2/2020) malam. Setelah itu, perempuan itu langsung dirawat di ruang isolasi yang memang sudah dipersiapkan pihak rumah sakit.

BACA JUGA: 2 Warga Depok Positif Corona Covid-19, Ini Gejala yang Dirasakan Pasien!

Pihak RS Hermina langsung melakukan pemantauan kepada perempuan itu. Pasalnya, dalam protap tahap diagnosis virus Corona ada kategori pemantauan, pengawasan dan konfirm.

Isolasi dilakukan selama 14 hari. Sedangkan, isolasi yang dilakukan kepada perempuan itu setelah melahirkan hingga 3 Maret. Sedangkan perempuan itu pada tanggal 18 Februari 2020 menumpangi kapal feri yang didalamnya ada penumpang yang positif Corona. "Jadi perempuan itu datang ke sini pada hari ke-10 masa inkubasi," imbuh Herdy.

BACA JUGA: Pengobatan Pasien Terdampak Virus Corona Ditanggung BPJS

Dalam masa isolasi itu, apabila tidak ada indikasi yang menunjukan ILI (Influenza Like Illness) maka dinyatakan aman. Sebaliknya, apabila dalam 14 hari itu ada gejala ILI, maka dari pemantauan masuk ke tahap selanjutnya masuk yaitu pengawasan. 

Hendy menjelaskan, ILI muncul ketika seseorang kontak dengan orang yang terjangkit Corona. "Gejala ILI itu seperti nyeri kepala, pilek, nyeri tenggorokan, batuk, sesak, tapi progressif, cepat sekali ILI itu durasinya dari sejak kontak begitu sampai ke pneunomonie," jelas Hendy.

BACA JUGA: Dinkes Kota Sukabumi Sebut Masker Cuma Pencegahan Semu untuk Penyebaran Corona

Hingga Selasa (3/2/2020), pihak RS Hermina menyatakan tak ada gejala apapun. "Alhamdulillah hari ini hari ke-14 dan tidak ditemukan gejala apapun. Jadi ya aman semuanya," papar Hendy.

Hendy mengungkapkan, karena hari ini merupakan hari ke-14 dan perempuan tersebut tidak mengalami gejala ILI maka pasien perempuan itu pun akan dipulangkan. Hanya saja, kalau memang nanti ada keluhan, perempuan tetap kontrol ke sini.

BACA JUGA: Video: Ini Penjelasan Wali Kota Sukabumi Terkait Isu Kasus Virus Corona di Sukabumi

Pihak RS pun tak mengambil sampel darah perempuan tersebut karena tak ada gejala ILI. "Tidak ada yang diambil sampel untuk dikirim ke Balitbangkes (Kemenkes) karena pasien perempuan itu tidak ada ILI," ujar Hendy.

Menurut dia, apabila seseorang yang kontak dengan positif Corona menunjukan gejala ILI kemudian didukung rontgen suggestif, maka seseorang itu masuk ke tahap pengawasan. "Kalau memang begitu nanti masuk ke pengawasan, maka kewajiban rumah sakit lain merujuk ke RS Bunut (RSUD R Syamsudin SH), karena Bunut merupakan 7 rumah sakit regional yang ditunjuk Dinkes Jabar untuk menerima kasus ini. Karena ini pemantauan, semua dilakukan di sini dan semua baik-baik saja," tukas Hendy.

BACA JUGA: Virus Corona Masuk Indonesia, 5 Orang yang Wajib Pakai Masker

Mengenai kondisi bayi dari perempuan itu, pihak rumah sakit menyatakan sudah membaik. "Kondisi bayi laki-lakinya itu memang kurang sejahtera, jadi di ruang khusus perawatan bayi tapi sekarang sudah perbaikan juga," tukasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:49 WIB

Iyos-Zainul Janji Hilangkan Pungli Tenaga Kerja di Sukabumi

Debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi 2024 yang digelar di Hotel Sultan Raja, Bandung, Jumat (22/11/2024), berlangsung meriah. Pendukung dari masing-masing pasangan calon memadati area sekitar hotel
Iyos-Zaenul janji hilangkan pungli tenaga kerja di Kabupaten Sukabumi (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:36 WIB

Serentak di 7 Kecamatan! Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji untuk Fahmi-Dida

Kegiatan ini dapat dihadiri secara gratis dan menyediakan hadiah utama umrah.
Informasi kegiatan Jalan Sehat SERASI Sukabumi Ngahiji pada Sabtu, 23 November 2024. | Foto: Tim Fahmi-Dida
Sukabumi Memilih22 November 2024, 17:35 WIB

Asep Japar-Andreas: Bersama Wujudkan Sukabumi Maju, Berbudaya, dan Berkah

Asep Japar-Andreas siap wujudkan Sukabumi maju dan berkah! Dengan kolaborasi lintas sektoral, tata kelola prima, dan komitmen pro-rakyat, mereka hadir membawa perubahan nyata untuk masa depan Sukabumi.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan  Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)