Opsi untuk Tunggakan PLTU Palabuhanratu: Dibongkar atau Disedekahkan ke Erick Thohir

Selasa 18 Februari 2020, 12:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Persoalan mitra lokal dengan PT Widya Satria (WS), perusahaan rekanan PT Indonesia Power (IP) terkait proyek gedung dormitory di area PLTU Jabar 2 Palabuhanratu, berakhir dengan kesepakatan.

Departemen Hukum Manager Livikasi dan Advokasi Pusat PT Indonesia Power Cecep Mochamad menyatakan, hasil mediasi sudah menyepakati beberapa hal, namun point yang paling pentingnya yaitu PT IP tidak akan diam diri terhadap persoalan dengan PT Widya Satria (WS) dan rekanan atau mitra lokal dalam hal ini PT Karya Delima Persada (KDP).

BACA JUGA: PLTU Palabuhanratu Tunggak Pembayaran Rp 2,1 Miliar ke Rekanan Lokal

"PT Indonesia Power tidak tinggal diam terhadap permasalahan yang dialami teman-teman disini. Namun demikian kami juga sama-sama menyadari ada batasan-batasan kewenangan (ada) hal-hal yang bisa dilakukan dan tidak dilakukan. Namun tadi kita sudah bersepakat bahwa PT Indonesia Power akan meminta bantuan aparat yang berwenang untuk bisa memaksa pihak-pihak yang tidak bisa memenuhi kewajibannya untuk segera merealisasikan kewajibannya," ujar Cecep kepada awak media seusai menghadiri mediasi antara mitra lokal dengan PT IP, di Mako Polres Sukabumi, Selasa (18/2/2020).

Persoalan ini berawal dari PT IP yang saat itu menunjuk PT WS sebagai main kontraktor pembangunan gedung Dormitory. Selanjutnya PT WS mengadakan kerja sama dengan sub kontraktor atau rekanan atau mitra lokal yakni para kontraktor yaitu CV KMM dan PT Karya Delima Persada (KDP). Namun ketika pekerjaan selesai, PT WS tidak kunjung melakukan pembayaran sebesar RP 2,1 miliar sejak 2014 lalu. Selama itu sudah dilakukan upaya mediasi namun selalu tak ada hasil.

BACA JUGA: Terdampak Asap Kapal Batu Bara, Warga Minta PLTU Palabuhanratu Tanggung Jawab

Mengenai persoalan tunggakan pembayaran diakui Cecep sudah berlangsung cukup lama yakni dari tahun 2014 hingga 2020. Permasalahan yang berlarut-larut ini terjadi karena kurangnya data-data.

"Betul hal ini sudah terlalu lama, makanya sampai ini terjadi. Ini menjadi perhatian kami dan kami sangat menyesal dan kami telah meminta maaf kepada teman-teman disini. Kita terus menerus mencari formulasi sebijak mungkin dan hari ini ketemu kesimpulan dan penyelesaiannya," jelasnya.

BACA JUGA: DLH Provinsi dan KLHK Teliti Dampak Tumpahan Batubara PLTU di Pantai Cipatuguran Sukabumi

Cecep bersyukur dengan adanya mediasi tersebut banyak hal yang terungkap dan berkat mediasi juga data serta berkas sudah terkumpul. Sehingga hasil mediasi ini menjadi perhatian PT Indonesia Power ke depannya untuk secepatnya menyelesaikan permasalahan.

Mengenai kepastian kapan tunggakan ini akan diselesaikan, Cecep menegaskan belum bisa memastikannya karena persoalannya ada banyak pihak-pihak diluar PT Indonesia Power. 

"Kami tidak bisa pastikan. Memang kalau pihak-pihak belum mendalami kontrak ini seakan-akan pihak Indonesia Power ini mendzolimi. Tapi disitu ternyata bahwa ternyata kita tidak bisa mengesampingkan fakta-fakta dokumen perikatannya, itu yang menjadi batasan dari PT Indonesia Power untuk segera memenuhi apa yang menjadi haknya teman-teman disini," pungkasnya.

BACA JUGA: Sempat Bikin Macet Jalur Palabuhanratu, Tangki Raksasa Milik PLTU Dievakuasi

Sementara itu, Ketua Pengacara Pengusaha Mitra Lokal, Habib Achmad Yasdi Al Idrus menyatakan di dalam berita acara hasil mediasi dengan pihak Indonesia Power dinyatakan bahwa tagihan itu memang masih ada dan mitra lokal pernah menyampaikan somasi beberapa kali dari mulai tahun 2018. Mitra lokal sudah empat tahun berupaya untuk menanyakan tagihan kepada PT Widya Satria yang secara legal standing adalah Main Kontraktor (Menkon) dari pada PT Indonesia Power.

Karena bertahun-tahun tidak ada pembayaran, maka pihak kontraktor lokal terus menuntut hingga pada akhirnya merencanakan aksi tapi bukan unjuk rasa melainkan membongkar kembali bangunan dormitory.

"Jadi kita datang ke lokasi itu bukan untuk menuntut apa-apa, sebetulnya untuk membongkar bangunan dan mengambil kembali material (yang sudah terpasang0, karena terjadi wanprestasi jual beli. Maka kita sebagai penjual barang atau penyedia jasa ingin mengambil kembali barang yang sudah kita jual," jelasnya.

BACA JUGA: Tongkang Batubara Karam Kotori Pantai Cipatuguran, PLTU Palabuhanratu Beri Jawaban

Dalam hal ini rincian tunggakan dari PT WS kepada mitra atau rekanan lokal sebesar Rp 2,1 adalah pembayaran buruh dan tenaga upah serta  material.

Menurut Achmad, kesepakatannya pada tanggal 25 Februari 2020 PT Indonesia Power menyatakan akan membayar kepada PT Widya Satria selaku Main Kontraktor yang memberikan pekerjaan kepada mitra lokal, Jadi pola PT Indonesia Power bayar kepada PT Widya Satria. Namun sebelum diserahkan ada pertemuan dahulu dengan mitra lokal pada tanggal tersebut. 

BACA JUGA: Pemotor Tabrak Bus Operasional PLTU Palabuhanratu Sukabumi, Begini Kondisi Korban

"PT Indonesia Power tidak bisa membayar langsung ke kita (mitra lokal) namun mereka bayar dulu ke PT Widya Satria. Sementara sampai hari ini kami mitra lokal belum ada sambung komunikasi karena beberapa jajaran direksinya (PT Widya Satria) tutup usia. (Jajaran) direksi (yang tutup usia) yang berhubungan dengan mitra lokal," terangnya.

Achmad menegaskan, kalaupun nanti pada waktunya tidak ada kejelasan maka secara tegas pihaknya akan memberi dua pilihan atau opsi kepada PT Indonesia Power. Opsi pertama adalah rekanan atau mitra lokal itu siap mensedekahkan tagihan dari PT WS itu kepada Kementerian BUMN, sebagai kementerian yang membawahi PT Indonesia Power. 

BACA JUGA: Terdampak Asap Kapal Batu Bara, Warga Minta PLTU Palabuhanratu Tanggung Jawab

"Kalau Indonesia Power sebagai BUMN di bawah Kementerian BUMN yang dipimpin Erick Thohir siap mau menerima hibah dari pengusaha lokal atau sodakoh dari pengusaha lokal silahkan. Tapi kami ingin yang menerima hibah hutang dari kami adalah bapak Erik Tohir," jelasnya.

Adapun opsi keduanya, rekanan lokal akan mengambil lagi barang yang sudah terpasang di bangunan dormitory. "Tinggal itu pilihan mereka (PT IP) mau terima hibah dari kita atau mau bayar dari kita atau diambil lagi barang yang sudah kita jual," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 16:44 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Kata Kedua Paslon soal Isu Perikanan, Cold Storage Jadi Sorotan

Kata kedua Paslon soal isu perikanan dan kelautan dalam Debat Terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024.
Suasana debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 membahas isu kelautan dan perikanan. (Sumber : YouTube Sukabumiupdate)
Sukabumi22 November 2024, 15:46 WIB

Sukabumi dalam Lingkaran Setan Judi Online

Sadbor merupakan fenomena gunung es kasus judi online di Sukabumi.
Foto ilustrasi tentang kasus judi online di Sukabumi. | Foto: SU
Food & Travel22 November 2024, 15:30 WIB

Curug Dengdeng, Surga Air Terjun Tersembunyi di Garut Selatan

Air Terjun Dengdeng adalah sebuah objek wisata alam tersembunyi yang terletak di bagian selatan Kota Intan, Garut.
Curug Dengdeng Garut Selatan. Foto: IG/curugdengdeng_grt
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:16 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Asep Japar-Andreas Sampaikan Kunci Wujudkan Sukabumi Mubarakah

Paslon nomor urut 2, Asep Japar-Andreas paparkan komitmen dan kunci dalam mewujudkan Kabupaten Sukabumi Mubarakah.
Paslon nomor urut 1 Asep Japar-Andreas saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 15:13 WIB

Debat Pilbup Sukabumi: Iyos-Zainul Sebut Solusi Masyarakat Sejahtera Tak Cukup Melanjutkan

Paslon Iyos-Zainul berkomitmen mengelola seluruh potensi demi mewujudkan Sukabumi yang Agamis, Sejahtera, Inovatif dan Kolaboratif.
Paslon nomor urut 1 Iyos-Zainul saat memaparkan visi-misi dalam sesi pertama debat publik terakhir Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : Youtube Sukabumiupdate)
Inspirasi22 November 2024, 15:00 WIB

Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi. Loker Sukabumi Sebagai Cook/Commis 1 Minimal SMK, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:55 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Asep Japar - Andreas: Visi Misi

Ajang adu gagasan pasangan calon ini disiarkan secara langsung oleh stasiun tv nasional atau bisa diakses melalui kanal youtube sukabumiupdate.com.
Paslon 02 pilkada kabupaten sukabumi 2024, Asep Japar - Andreas (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)
Life22 November 2024, 14:39 WIB

Media Sosial: Senjata Baru dalam Kampanye Politik?

Media sosial mengubah kampanye politik: cepat, luas, dan interaktif. Namun, hoaks dan manipulasi jadi tantangan. Bagaimana memanfaatkan peluangnya tanpa terjebak risikonya? Simak ulasannya di sini!
Media sosial: alat kampanye politik yang efektif, tapi penuh tantangan. Bijaklah dalam menggunakan dan menerima informasi! (Sumber : freepik)
Food & Travel22 November 2024, 14:30 WIB

Wisata Alam Karacak Valley, Menikmati Keindahan Hutan Pinus dan Curug di Garut Kota

Karacak Valley Garut adalah pilihan yang tepat untuk wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang masih asri.
Kawasan Taman Wisata Karacak Valley terletak di perbukitan dengan pemandangan hutan pinus yang masih asri. Foto: IG/karacak_valley
Sukabumi Memilih22 November 2024, 14:28 WIB

Debat Publik II Pilbup Sukabumi 2024, Tim Iyos-Zainul: Pengalaman 38 Tahun

Dengan pengalaman Pak Iyos selama 38 tahun di pemerintahan dan Pak Zainul yang juga berpengalaman dalam mengelola pemerintahan, kami tetap percaya diri.
Paslon 01 Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 (Sumber: dok kpu kabupaten sukabumi)