SUKABUMIUPDATE.com – Alasan kenapa Bajri (35 tahun) nekat terjun ke sungai Cimandiri di Warungkiara Kabupaten Sukabumi pada Jumat petang tanggal 14 Februari 2010 lalu masih misteri. Tim gabungan hingga hari ini, Senin (17/2/2020) siang masih melakukan pencarian dengan menyisir sungai Cimandiri dari lokasi hilang hingga radius empat kilometer ke hilir.
“Jadi kalau motifnya, hanya keluarga yang tahu. Keluarga juga keberataan jika korban disebut mengalami gangguan kejiwaan. Tapi yang jelas saat kejadian memang mau berobat,” jelas Rohmatulloh Kepala Desa Bantarkalong Kecamatan Warungkiara kepada sukabumiupdate.com di lokasi pencarian korban hari ketiga yang kembali dimulai dari sisi sungai di Hegarmanah Kecamatan Warungkiara.
BACA JUGA: Barji Belum Ditemukan, Tiga Tim Basarnas Sisir Sungai Cimandiri Sukabumi
Kades menambahkan berdasarkan keterangan keluarga korban saat itu jelang magrib. Korban tiba-tiba kabur dari rumah. Korban sempat dikejar oleh keluarganya namun tak berhasil.
“Jadi lari dari rumah ke arah sungai sungai ini, trus loncak masuk ke sungai dan menghilang. Ada saksi yang melihat langsung korban terjun ke sungai ini. Bahkan langsung dilakukan pencarian oleh keluarga dibantu warga hari itu juga tapi tak berhasil ditemukan,”jelas Rohmatulloh
BACA JUGA: Mau Berobat, Warga Warungkiara Sukabumi Malah Lompat ke Sungai Cimandiri
Ia menambahkan jarak rumah dengan tempat korban terjun kurang leih 700 meter walaupun . “Untuk lebih jelasnya soal motif korban terjun ke sungai langsung ke keluarga saja,” pungkasnya.
Pencarian korban sendiri sudah dilakukan tim sar sejak hari Sabtu pagi. Tim menyusuri sungai Cimandiri dari lokasi hilang hingga ke hilir. Tim pencarian dibagi dua, menggunakan perahu karet dan berjalan kaki menyusuri pinggiran sungai.