SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi merilis data bencana banjir dan longsor yang melanda wilayah Pajampangan, Minggu (16/2/2020) kemarin. Tercatat ada sembilan titik banjir, delapan titik longsor dan satu titik kejadian angin kencang.
BACA JUGA: Material Longsor di Cipeucang Ciemas Sukabumi Mulai Dibersihkan
Rangkaian peristiwa yang terjadi dalam satu hari itu tersebar di enam kecamatan, antara lain Kecamatan Ciemas, Simpenan, Waluran, Cisolok, Jampang Tengah dan Nyalindung.
Dari data yang dirilis tersebut, rincian kejadian di Kecamatan Ciemas diantaranya lima titik banjir (Desa Mekarsakti, Ciemas, Ciwari dan Curug Cimarinjung) serta empat titik longsor (Cipeucang, Desa Girimukti dan Desa Ciemas). Di Kecamatan Simpenan satu kejadian angin kencang di Tanjakan Nyampai Desa Loji.
BACA JUGA: Longsor Kepung Ciemas Sukabumi, Alat Berat Baru Bisa Bergerak Esok Pagi
Di Kecamatan Waluran satu titik banjir, tepatnya di ruas Mareleng - Waluran. Di Kecamatan Cisolok longsor satu titik, di Desa Sirnaresmi. Lalu di Kecamatan Jampang Tengah banjir tiga titik (Desa Cijulang, Sindangresmi, Tanjungsari). dan longsor satu titik. Terakhir di Nyalindung longsor dua titik, yakni di Desa Kertaangsana dan Desa Bojongsari.
Diberitakan sebelumnya, akhir pekan kemarin wilayah Geopark Ciletuh Palabuhanratu dikepung longsor. Bahkan dikabarkan beberapa wisatawan tertahan dan terisolir di Ciwaru lantaran beberapa akses jalan tertutup material longsor.
BACA JUGA: Ciemas Sukabumi Dikepung Longsor, Wisatawan Geopark Terisolir
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman menyebut pihaknya hari ini tengah mengerahkan petugas untuk melakukan penanganan di lokasi-lokasi tersebut, khususnya agar akses jalan vital bisa segera dilalui kendaraan.
"Hari ini sedang dilakukan penanganan di semua lokasi. Penanganan menggunakan alat berat. Beberapa kawasan yang terisolir mudah-mudahan bisa segera dibuka," jelas Eka.