Ciemas Sukabumi Dikepung Longsor, Wisatawan Geopark Terisolir

Minggu 16 Februari 2020, 15:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aparat gabungan TNI, Polri, BPBD dan unsur lainnya disiagakan di lokasi longsor dan banjir Jalan Raya Cipeucang, Desa Mekarsakti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Minggu (16/2/2020). Seperti diketahui, peristiwa tersebut sempat membuat jalan provinsi ruas Mareleng - Waluran - Palangpang tertutup banjir dan material lumpur.

BACA JUGA: Tebing Longsor di Cipeucang Ciemas Sukabumi, Akses Jalan Lumpuh Tertutup Banjir

Kapolsek Ciemas, AKP Iwan Kusmawan mengatakan, berdasarkan hasil peninjauan ke lapangan, longsor berasal dari Tebing Cipeucang usai diguyur hujan deras.

"Longsoran tersebut menutup jalan provinsi lebar 6 meter, panjang sekitar 10 meter, tinggi longsor 1 meter. Tidak ada korban akibat kejadian tersebut. Para pengendara sudah diarahkan untuk berbalik arah. Kamu juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera menurunkan alat berat, mengeruk longsoran," ujar Iwan kepada sukabumiupdate.com, Minggu malam.

BACA JUGA: Hujan Deras, Tebing Longsor dan Pohon Tumbang di Simpenan Sukabumi

Sementara Kepala Sub Unit Pengelolaan (SUP) 4 Sukabumi Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Entis Sutisna mencatat sedikitnya ada tujuh titik longsor di sepanjang Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi ruas Loji - Palangpang pada Minggu (16/2/2020).

"Jalur Loji - Palangpang, yang sampai menutup badan jalan itu di Batu Cakup Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas. Jadi tidak bisa lewat sama sekali. Sementara Ciwaru terisolir. Kita belum bisa bergerak karena memang semua tertutup aksesnya," ujar Entis saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya.

BACA JUGA: Sungai Citalahap Meluap, Jalan Penghubung Tiga Desa di Nyalindung Sukabumi Longsor

Lantaran seluruh akses tertutup longsor, lanjut Entis, alat berat juga direncanakan baru bisa dikerahkan ke titik-titik lokasi longsor esok pagi. Terlebih, hingga kini masih ada pergerakan tanah dan batuan di lokasi-lokasi longsor tersebut.

"Sementara kita utamakan dulu yang dari Cipeucang. Kita sudah kirimkan dua unit alat berat, tetapi ternyata melihat situasi dan kondisi saat ini belum memungkinkan karena masih ada pergerakan tanah dan batuan-batuan. Kemungkinan alat berat baru bisa bergerak esok pagi. Tapi sudah kita pasang rambu dan petugas kita stand by, berkoordinasi dengan semua instansi," lanjutnya.

BACA JUGA: Retakan Tambah Parah, Jalan Kertaangsana Nyalindung Sukabumi Ditutup

Bukan hanya itu, masih kata Entis, longsor juga memaksa para wisatawan yang ada di Palangpang - Ciwaru terisolir. Para tamu, pendatang atau wisatawan belum diperbolehkan kembali, mengingat situasi yang belum memungkinkan.

"Jadi sementara para tamu (wisatawan) itu terisolir dulu di Ciwaru. Tidak boleh dulu bergerak karena situasi belum memungkingkan. Saya bersama BPBD, Camat Ciemas dan jajaran sudah stand by di lokasi," tandasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 13:09 WIB

Dicekik, Disodomi dan Dibunuh! Fakta Tewasnya Bocah Laki-laki di Kadudampit Sukabumi

Korban pergi ke rumah H bersama temannya yang lain dan terduga pelaku.
Konferensi pers kasus tewasnya bocah laki-laki berinisial MA (7 tahun) asal Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Kamis (2/5/2024) di Mapolres Sukabumi Kota. Polisi memperlihatkan barang bukti. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat02 Mei 2024, 13:00 WIB

Diabetes Bukan Akhir Segalanya: 5 Cara Mengelola Gula Darah Tinggi untuk Hidup Sehat

Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius.
Ilustrasi - Mengelola gula darah tinggi sangat penting bagi penderita diabetes untuk mencegah komplikasi serius. (Sumber : Freepik.com).
Life02 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Tipe Orang Tua yang Bijaksana dalam Mendidik Anak, Kamu Termasuk?

Menjadi orang tua terkadang ada yang bijak ada yang tidak sama sekali. Akibatnya, ada pengaruh langsung yang berdampak terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
Ilustrasi. Orang tua yang bijak mendidik anak. Sumber foto : Pexels/ Kevin Malik
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 12:23 WIB

DPRD Sukabumi Kaget Soal Kabar Pemutusan Layanan Kesehatan Warga Miskin

Kabar ini juga direspon anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Layanan kesehatan di Sukabumi dengan program bantuan untuk warga miskin dan tak mampu (Sumber: istimewa)
Bola02 Mei 2024, 12:00 WIB

Prediksi Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Irak di perebutan tempat ketiga Piala Asia U-23 2024. (Sumber : X@TimnasIndonesia).
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:39 WIB

Timnas Tatap Olimpiade, Sodikin Berharap Sepak Bola Sukabumi Ikut Berkembang

Sodikin berhadap sepak bola Sukabumi ikut berkembang.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: Facebook/PKS Kabupaten Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 11:30 WIB

Kurang Tidur, 8 Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat

Kurangnya istirahat dan tidur yang cukup dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh karena tubuh memiliki waktu yang kurang untuk memulihkan dan memperbaiki diri.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 11:14 WIB

Kunci Tiket Olimpiade, DPRD Sukabumi Minta Timnas Indonesia Kalahkan Irak

Amran berharap sepak bola lokal Sukabumi juga dapat berkembang.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Life02 Mei 2024, 11:00 WIB

Tulus, 7 Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana

Sikap-sikap sederhana orang bijak ini dapat memberikan kesan bahwa seseorang itu bijaksana karena menunjukkan kedewasaan, empati, dan kemampuan untuk berpikir secara rasional dan terbuka.
Ilustrasi. Tulus.  Sikap Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Bijaksana (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Science02 Mei 2024, 10:52 WIB

Termasuk Sukabumi! Hujan Diprediksi Guyur Jabar pada Dasarian Pertama Mei 2024

Waspadai bencana hidrometeorologis berupa genangan banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan dampak kerusakan lainnya.
(Foto Ilustrasi) BMKG memprediksi curah hujan semakin berkurang pada dasarian pertama Mei 2024 di Jabar. | Foto: Pexels/Cottonbro Studio