SUKABUMIUPDATE.com - Susanti (29 tahun) warga Kampung Jati RT 04/05, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, diduga mendapat penolakan dari Puskemas Nyalindung ketika hendak mengobati anaknya, Dhizwar Mahardika Arsyaka (2 tahun) yang sakit demam.
Saat itu Susanti membawa anaknya ke puskemas diantar istri Kepala Desa (Kades) Mekarsari, pada Jumat (7/2/2020). Namun setibanya di puskemas, ada petugas yang menyebutkan puskemas sudah tutup padahal jam masih menunjukan pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: Viral Video Pasien BPJS Ditolak Rumah Sakit di Bandung
"Dia merupakan keponakan, (yang) bermaksud berobat ke Puskesmas Nyalindung karena demam tinggi. Namun oleh petugas, puskesmas sudah dinyatakan tutup padahal saat itu masih sekitar pukul 10.00 WIB. Petugas mengatakan sudah tutup, padahal petugas masih ada bahkan banyak yang lagi main HP," ujar Kepala Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Oman Suherman Wiranata, kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Komentar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Soal Keluhan Pasien RS Kartika Cibadak
Oman pun heran dengan sikap petugas puskemas sedangkan pasien saat itu benar-benar membutuhkan penanganan.
"Kami tidak mengerti dengan pelayanan Puskesmas, padahal anak dalam kondisi sakit, dan mereka (petugas) masih ada di Puskesmas, malah tidak mau melayani, perlu dipertanyakan juga sisi kemanusiaannya," jelasnya.
BACA JUGA: Infusan Berdarah Hingga Pasien Pulang, GMNI Minta Pihak RSUD Palabuhanratu Tanggung Jawab
Karena kesal dengan sikap petugas Puskemas Nyalindung, Dhizwar Mahardika Arsyaka dibawa oleh Susanti ke klinik dokter di daerah Baros Kota Sukabumi. "Anak sekarang mau dibawa ke dokter di Baros," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Layanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi dr Rika Mutiara Sukandar menyatakan sudah mengetahui hal itu. Menurut Rika yang terjadi adalah kesalahpahaman soal jam pendaftaran.
"Sudah saya konfirmasi ke Kepala Puskemas (Kapus) dan dr PKMnya. Itu terjadi karena adanya miss komunikasi. Saat itu belum tutup, bahkan dokter PKM sedang periksa pasien. Ketika ibu (Susanti) melihat jam pendaftaran ibu tersebut pulang. Kami akan perbaiki (pelayanan) untuk ke depannya," tukasnya.