SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Kalibunder, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi, mencium adanya ketidakberesan pada realisasi anggaran Dana Desa atau DD Tahun 2019 di saat Pemerintah Desa (Pemdes) dipimpin OK, Kades periode 2013-2019.
Warga merasa beberapa kegiatan yang belum direalisasikan meliputi bidang pemerintahan, bidang pembangunan dan bidang pemberdayaan masyarakat.
BACA JUGA: Kemendagri Temukan Penyelewengan Dana Desa, Dipakai Nikah Lagi
Warga Desa Kalibunder yang enggan disebutkan namanya, menjelaskan kegiatan yang belum direalisasikan pada anggaran 2019 itu mulai tahap satu, dua hingga tahap tiga.
Hal tersebut sudah diketahui pihak Kecamatan Kalibunder. Hingga dilakukannya monitoring realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) Desa Kalibunder oleh DPMD dan Camat Kalibunder di kantor Kecamatan Kalibunder pada 26 Desember 2019.
BACA JUGA: Kelola Dana Desa Untuk Pariwisata, Kas Desa Ini Milyaran Rupiah
"Pada saat itu muncul kesepakatan, bahkan mantan kepala desa, menyatakan kesiapannya untuk mempertanggungjawabkan kegiatan-kegiatan yang belum dilaksanakan paling lambat tanggal 30 Desember 2019. Apabila sampai dengan tanggal tersebut belum dilakukan, maka anggaran akan dikembalikan ke rekening desa (Silpa) paling lambat tanggal 31 Desember 2019. Namun sampai saat ini belum juga direalisasikan," jelasnya kepada sukabumiupdate.com, Rabu (29/1/2020).
Menurut dia, warga meminta kepada dinas terkait agar segera menyelesaikan permasalahan dugaan penyelewangan dana desa tahun 2019 agar tidak menjadi beban pemerintahan yang baru.
BACA JUGA: Kenapa Ribuan BUMDes Mangkrak Meski Dana Desa Triliunan Rupiah?
"Jumlah uang yang belum direalisasikan sekitar Rp 300 jutaan untuk beberapa kegiatan tahun 2019, tahap ke satu, dua, dan kegiatan tahap ke tiga," pungkasnya.
Sementara itu, mantan Kaur Keuangan Desa Kalibunder, Dede Junaedi membenarkan adanya monitoring saat itu. Namun monitoring tersebut, kata Dede dilakukan berbarengan dengan Desa Sukaluyu dan Desa Bojong. Hanya saja untuk tanggal pasti dilakukan monitoring itu Dede tidak mengetahuinya.
BACA JUGA: Didemo Warga Soal Realisasi Dana Desa 2018-2019, Kades Ciemas Sukabumi Minta Waktu Seminggu
Adapun kegiatan tahap satu dan dua dari anggaran Dana Desa 2019 itu, Dede menyatakan sudah dikerjakan.
"Masalah tanggalnya lupa, saat itu kondisi saya lagi sakit jadi tidak konsen. Adapun kegiatan tahap satu dan dua, sudah dikerjakan semuanya. tinggal tahap ketiga, saat itu sedang dilaksanakan, dan akhir Desember semuanya sudah selesai," pungkasnya.
BACA JUGA: Realisasi Dana Desa 2018-2019 Disoal, Kades Ciemas Sukabumi Kembalikan Uang
Sukabumiupdate.com sudah berupaya mendatangi kantor Kecamatan Kalibunder, namun saat itu Camat sedang berada diluar, dan belum menjawab pesan WhatsApp yang dikirimkan.
Terpisah, Ketua BPD Kalibunder, Hery Herawan mengatakan beberapa hari yang lalu ada pertemuan antara kepala desa yang baru, Penjabat Sementara (Pj) Kades, dan kepala desa yang lama. Pertemuan yang membahas tentang realisasi anggaran Dana Desa 2019 itu dimediasi oleh Muspika Kalibunder. Namun Hery tak menjelaskan secara detail hasil pertemuan.
BACA JUGA: Penggunaan Dana Desa Cidahu Cibitung Tak Transparan, Polisi: Kami Cari Bukti dan Data
"Beberapa hari yang lalu ada pertemuan antara kepala desa yang baru, Penjabat Sementara (Pj) Kades, dan kepala desa yang lama dimediasi oleh Muspika Kalibunder," singkatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi Thendy Hendrayana menyatakan akan menurunkan tim untuk melakukan monev ke Desa Kalibunder terkait dengan dugaan DD 2019 yang belum direalisasikan. "Nanti kami turunkan tim monev," singkatnya melalui aplikasi pepesan WhatsApp.