SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pria ditemukan tak bernyawa di teras rumah di Perum Mekarsari Blok A2 No.23 RT 03/08, Desa Mekarsari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Kamis (16/1/2020) sekitar pukul 13.30 WIB.
Pria tersebut bernama Duloh (63 tahun), warga Kampung Cimahpar RT 010/004, Desa Cikaret, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Sebelum ditemukan tak bernyawa, Duloh sempat kerokan dan minum jamu karena mengeluhkan sakit pada bagian dada.
BACA JUGA: Ditemukan Tewas di Rumah, Warga Perum Purwasari Regensi Sukabumi Mengeluh Sakit ke Tetangga
Paur Humas Polres Sukabumi, Ipda Aah Saeful Rohman mengatakan, pada Kamis sekitar pukul 11.30 WIB, saksi melihat korban diantar oleh tukang ojek ke rumah Iis yang merupakan saudara Duloh. Namun rumah tersebut dalam keadaan kosong karena Iis sedang menunggu suaminya yang dirawat di RS Azra Bogor.
Karena rumah Iis dalam keadaan terkunci maka saat itu Duloh hanya duduk-duduk di teras rumah. Sekitar jam 11.45 WIB, seorang warga Hendi yang saat itu sedang berada di rumah adiknya menghampiri Duloh. Tak lama kemudian datang warga lainnya Tambunan untuk melihat keadaan Duloh.
BACA JUGA: Aay Ditemukan Tewas di Kolong Meja Rumahnya di Tipar Kota Sukabumi
"Saat itu korban mengeluh sakit di dada dan kepala pusing setelah itu korban meminta tolong kepada saksi untuk dibelikan tolak angin. Warga juga membawakan teh hangat kemudian tolak angin dan teh hangat langsung diminum korban. Namun korban masih tetap mengeluhkan sakit di dadanya dan meminta saksi untuk kerokan," jelas Aah.
Duloh kemudian dikerok dan punggungnya dipijat oleh Hendi. Setelah selesai Hendi pamitan kembali lagi ke rumah adiknya yang berada tepat di depan rumah Iis demikian dengan Tambunan juga pulang ke rumahnya. Saat itu, Tambunan diminta untuk mengisi baterai Handphone milik Duloh supaya bisa menghubungi Iis yang berada di RS.
BACA JUGA: Warga Bandung Tewas dalam Kosan Terkunci di Jalan Sriwijaya Sukabumi
"Sekitar pukul 13.30 WIB, Tambunan berniat mengembalikan Handphone kepada Duloh namun Duloh sudah meninggal dunia dalam posisi tengkurap," jelasnya.