Siswa SDN 10 Cibadak Sukabumi Was-was Belajar Dibawah Ancaman Tanah Retak

Senin 13 Januari 2020, 12:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com – Hari ini, Senin (13/1/2020) siswa SDN 10 Cibadak Kabupaten Sukabumi kembali belajar setelah bencana tanah retak yang merusak tiga ruang kelas dan kantor guru pada akhir pekan silam. Walaupun kegiatan belajar mengajar (KBM) normal, pihak sekolah mengakui ada rasa was-was dan kekhwatiran karena saat ini curah hujan cukup tinggi. 

Kepala SDN 10 Cibadak, Epi Mulyadi menerangkan pelajar di kelas 2, 4 dan 5 kembali belajar dengan kondisi lantai kelas terdampak pergerakan tanah. Khusus kelas 2, siswanya belajar dengan melihat keramik lantai hancur dan tembok yang masih retak karena belum sempat diperbaiki seperti dua kelas lainnya. 

“Para siswa ini minta segera diperbaiki. Rencananya besok akan kami usahakan keramik yang hancur untuk diganti,” jelas Epi Mulyadi melalui percakapan pesan singkat. 

Kondisi keramik rusak membuat konsentrasi belejar siswa termasuk gurunya terganggu. Menurut Epi, para siswa dan guru kelas 2 masih trauma karena saat bencana terjadi pada Jumat pekan lalu, mereka ada di dalam ruang belajar. 

BACA JUGA: Disdik Tunggu Kajian BPBD, SDN 10 Cibadak Sukabumi Bisa Direlokasi

"Kan pas kejadian itu mereka lagi belajar, berhamburan ke luar karena merasakan getaran dan melihat lantai berbunyi dan retak-retak,” ujar dia. 

Pihak sekolah awalnya tidak akan langsung melakukan perbaikan, karena Dinas Pendidikan merekomendasikan kajian terlebih dahulu oleh tim ahli geologi. Sekolah sudah berkordinasi serta melaporkan kejadian ini ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

BACA JUGA: Sekolahnya Adul Bocah Inspiratif Asal Cibadak Sukabumi Rusak Terancam Pergerakan Tanah 

“Sudah saya laporkan via whatsapp ke dalops BPBD. Tapi kasian juga kalau terlalu lama, anak-anak jadi takut belajar, keramik retak-retak itu menganggu konsentrasi mereka. Makanya besok akan kami perbaiki dulu seadanya secara swadaya karena memang anggaran (BOS bantuan operasional sekolah) belum ada,” beber Epi. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan masih menunggu kajian geologi untuk memastikan langkah selanjutnya pasca bencana pergerakan tanah yang merusakan SDN 10 Cibadak dan sejumlah sekolah lainnya. Ini dilakukan untuk memastikan apakah lokasi sekolah yang terdampak bencana ini masih layak atau tidak, karena keselamatan peserta didik dan pendidik menjadi prioritas.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 10:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 09:44 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Sampaikan Duka Cita Mendalam atas Wafatnya Dedi Damhudi

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki turut mendoakan almarhum Dedi Damhudi husnul khatimah dan memperoleh tempat terbaik di sisi Allah.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki.(Sumber Foto: istimewa)
Produk23 Februari 2025, 09:26 WIB

Harga Sejumlah Bahan Pokok di Pasar Cicurug Sukabumi Naik Jelang Ramadan 2025

Kepala UPTD Pasar Semi Modern Cicurug, Eman Sulaeman, menyatakan bahwa secara umum harga bahan pokok masih tergolong stabil meskipun ada beberapa kenaikan.
Harga sejumlah bahan pokok penting di Pasar Semi Modern Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, mengalami kenaikan menjelang bulan Ramadan. (Sumber : SU/Ibnu)
Arena23 Februari 2025, 09:11 WIB

2 Pesilat Cilik Asal Purabaya Sukabumi Raih Prestasi di Kejuaraan Wilayah 3 Championship 2025

Kepala SDN 2 Purabaya, Rusli Fahmi, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian kedua siswanya tersebut.
Dua pesilat cilik asal Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi raih medali di Kejuaraan Pencak Silat Wilayah 3 Championship 2025 (Sumber Foto: Istimewa)
Sehat23 Februari 2025, 09:00 WIB

Saraf Kejepit: Penyebab, Gejala dan 5 Ramuan Herbal untuk Mengobatinya

Saraf kejepit, adalah kondisi yang terjadi ketika bantalan antar tulang belakang (cakram intervertebralis) mengalami kerusakan atau bergeser, sehingga menekan saraf di sekitarnya
Ilustrasi - Penyebab, Gejala, dan Pengobatan saraf Kejepit dengan Ramuan Herbal. (Sumber : Freepik.com).
Food & Travel23 Februari 2025, 08:00 WIB

Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk Ini Bahannya Simpel!

Kue Sponge sering digunakan sebagai dasar untuk berbagai jenis kue lain, seperti kue ulang tahun, kue lapis, atau trifle, karena mudah menyerap sirup dan lapisan rasa lainnya.
Ilustrasi. Resep Sponge Cake, Kue Ringan yang Empuk yang Bahannya Simpel. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi