SUKABUMIUPDATE.com - Warga tiga desa di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan kondisi ruas jalan penghubung Desa Cidadap dengan Desa Cibuntu dan Desa Mekarasih yang penuh genangan, berlubang dan berlumpur. Bahkan kondisi jalan rusak tersebut sempat viral di jagat media sosial Facebook.
BACA JUGA: DPU Kabupaten Sukabumi Kucurkan Rp 891 Juta Perbaiki Jalan Rusak Cipalayangan Cibitung
Salah satu warga Kampung Tegal Rumain, Desa Cibuntu, Andika (38 tahun) mengatakan, ruas jalan tersebut terakhir mendapat perhatian dari pemerintah tahun 2004 lalu. Kondisi jalan diperparah saat memasuki musim hujan. Jalan mulai berlumpur dan genangan dimana-mana.
"Hampir setiap tahun selalu dikasih kabar bahwa jalan ini akan diperbaiki, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda. Sekarang hampir di semua titik ada genangan dan lumpur," ujar Andika kepada sukabumiupdate.com, Jumat (10/1/2020).
BACA JUGA: Dinas PU Kabupaten Sukabumi Renovasi Jalan Rusak di Kalapanunggal
Menurut Andika, warga sudah bosan mendengar janji-janji perbaikan jalan. Ia menyebut, beberapa warga yang kepalang kesal bahkan mengaku tidak akan memilih Bupati dan Wakil Bupati alias golput di Pilkada Sukabumi 2020.
"Jalan ini satu-satunya akses utama bagi warga Desa Cibuntu dan Desa Mekarasih. Pernyataan golput itu mungkin salah satu bentuk kekecewaan warga kepada pemerintah," pungkasnya.
BACA JUGA: Warga Sukaresmi Cisaat Blokade Jalan Rusak, Kadis PU: Ada Prosesnya
Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Asep Japar mengakui, jalan penghubung Desa Cidadap dengan Desa Cibuntu dan Desa Mekarasih berstatus Jalan Kabupaten.
"Jalan itu memang sudah lama rusak. Untuk itu tahun 2020 akan menjadi skala prioritas perbaikan. Kita harapkan di tahun 2020 ini perbaikan bisa terealisasi secepatnya," singkatnya.