SUKABUMIUPDATE.com – Sekolahnya Adul (Mukhlis Abdul Kholik), bocah difabel asal Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat yang kisahnya menginspirasi dunia terancam pergerakan tanah. Tiga ruang belajar rusak, termasuk kelasnya Adul.
Kerusakan terjadi bertahap selama beberapa hari ini. Kejadian terbaru Jumat (10/1/2020) sekitar pukul 10.00 WIB, ruang kelas 2 tiba tiba bergetar sehingga membuat siswa dan guru panik berhamburan ke luar untuk menyelamatkan diri.
“Setelah kami cek, lantai kelas dua retak keramik pecah. Tembok dekat meja guru juga retak,” jelas Epi Mulyadi, Kepala SDN 10 Cibadak kepada sukabumiupdate.com melalui sambungan telpon.
Pihak sekolah langsung menghentikan proses belajar mengajar seluruh siswa karena khawatir terjadi bencana yang bisa mengancam keselamatan. Ada 396 siswa dari enam rombongan belajar di SDN 10 Cibadak ini.
“Hari ini kejadiannya kan pas hujan deras dari pagi kita khawatir. Retakan tanahanya menanjang karena juga terjadi di lapangan depan sekolah tempat upacara. Total panjanganya lebih dari 20 meter,” sambung Epi.
Ia menambahkan bahwa pada hari Minggu lalu retakan tanah juga merusak lantai dua ruang belajar yaitu kelas IV dan V. “Waktu itukan kejadiannya Minggu baru diketahui pada hari Seninnya. Kita langsung perbaiki lantai yang retak tersebut. Salah satu ruang belajar yang rusak waktu itu, kelasnya Adul.”
Ruang belajar SDN 10 Cibadak yang retak mulai dibongkar
Epi berharap lokasi SDN 10 Cibadak ini segera disurvei dan diteliti oleh ahli geologi dan BPBD karena dikhawatirkan masuk kawasan zoba rawan bencana. “Sabtu besok memang kami libur (fullday), kami masih berkordinasi dulu dengan BPBD dan Dinas Pendidikan belum ada keputusan baiknya gmana soal operasional sekolah,” pungkasnya.
BACA JUGA: Tanah Bergetar Lantai dan Tembok Retak, Siswa SDN 10 Cibadak Sukabumi Berhamburan
Lokasi SDN 10 Cibadak menurut Epi memang berada di hamparan bukit gunung walat, namun spotnya tidak di lokasi kemiringan. “Lokasi sekolah sih di lahan datar bukan punggungan bukit yang miring. Kita tunggu saja nanti kajian ahlinya, kami berharap segera dilakukan,” pungkasnya.
BACA JUGA: Penasaran, Jokowi Gali Alasan Adul Siswa SDN 10 Cibadak Memilih Jadi Damkar
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Khusyairin menegaskan akan segera meninjau SDN 10 Cibadak. “Akan segera kita cek dan berkordinasi dengan BPBD, nanti kabar lainnya saya sampaikan setelah ada petunjuk dari BPBD,” pungkasnya.