SUKABUMIUPDATE.com – Ada dialog singkat namun mendalam antara Mukhlis Abdul Kholik alias Adul, siswa SDN 10 Cibadak Kabupaten Sukabumi, saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada peringatan Hari Distabilitas Internasional (HDI) 2018 di Bekasi, Senin (3/12/2018).
Tak sekedar bertemu, Adul duduk berdampingan dengan Jokowi dalam acara tersebut, bahkan merasakan gendongan orang nomor satu di Indonesia ini, ketika berkeliling stand pameran HDI 2018 di Summarecon Mal.
Adul siswa difabel yang dikenal karena semangat belajarnya yang tinggi meski harus merangkak 3 km dari rumah menuju sekolah. Ia memanfaatkan moment bertemu Jokowi didampingi Menteri Sosial (Mensos) Agus Gumiwang Kartasasmita, sebelum acara tersebut dimulai, untuk mengutarakan keinginannya.
Disaksikan sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang mendampingi Jokowi, Adul dengan berani menyampaikan alasannya ingin bertemu langsung dengan Presiden RI.
Jokowi pun menanyakan tentang alasan Adul ingin bertemu dengannya. "Mau ketemu sama presiden, kenapa?," tanya Jokowi pada Adul.
"Ingin bilang mau sekolah sampai kuliah," jawab Adul.
Jokowi kembali bertanya pada siswa kelas III SDN 10 Cibadak, Sukabumi ini. "Cita-citanya apa?," kata Jokowi.
"Mau jadi pemadam kebakaran," ucap Adul.
"Kenapa mau jadi pemadam?," tanya Jokowi.
"Mau menolong orang," jawab Adul.
BACA JUGA: Digendong Jokowi, Adul Siswa SDN 10 Cibadak Sukabumi Bintang Tamu HDI 2018
Jokowi memberikan tanggapan atas cita-cita Adul, yang mulai langkah dimata anak Indonesia, yaitu membaktikan diri untuk menolong sesama secara langsung. Jokowi berharap cita-cita Adul terwujud, karena pendidikan selalu menjadi prioritas pemerintah dalam membangun sumber daya manusia Indonesia, dengan banyak program bantuan termasuk untuk penyandang distabilitas.