AMIR Sukabumi Tuntut Ketegasan Pemerintah Indonesia Soal Uighur

Kamis 26 Desember 2019, 09:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Umat muslim Sukabumi melakukan aksi bela muslim Uighur, Kamis (26/12/2019). Aksi dipusatkan di depan Balai Kota Sukabumi, Jalan Syamsudin SH, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Massa yang tergabung dalam Aliansi Muslim Indonesia Raya (AMIR) ini meminta ketegasan pemerintah Indonesia soal Uighur. AMIR juga mengecam tindak kekerasan terhadap umat muslim Uighur di Xinjiang.

Dalam pernyataan sikap yang disampaikan Ketua Bang Japar Indonesia (BJI) Sukabumi Raya, kebangkitan Jawara dan Pengacara Presidium Sukabumi Raya, Budi Lesmana, menegaskan, pembantaian dan perampasan hak kebebasan menjadi warga negara yang dialami warga Uighur di Provinsi Xinjiang, merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai universal kemanusiaan (Declaration of Human Rights).

BACA JUGA: Muhammadiyah Minta Pemerintah Bersikap Tegas Soal Muslim Uighur

"Pelarangan dan pengekangan terhadap hak beragama yang dilakukan pemerintah RRC terhadap muslim Uighur telah melanggar hak asasi warga dunia untuk menganut agama dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya," kata Budi dalam orasinya, Kamis (26/12/2019).

Pembantaian dan pemenjaraan warga Uighur merupakan bukti lain dari strategi pemusnahan suku (etnis cleansing) yang dilakukan oleh pemerintah RRC, sebagaimana yang dilakukan pula oleh Aung San Suu Kyi dan pemerintah Myanmar terhadap Rohingnya.

BACA JUGA: Hapus Konten soal Kamp Tahanan Uighur di China, TikTok Minta Maaf

"Pemerintah Republik Indonesia sebagaimana termaktub dalam deklarasi pembukaan UUD 1945 menganut politik bebas aktif dan berkewajiban untuk tidak membiarkan penjahatan dengan model apapun dan di belahan dunia manapun dilakukan oleh negara-negara dunia," tegasnya

Maka dari itu, kata Budi, pihaknya mendesak Presiden Republik Indonesia, DPR RI dan MUI untuk mendorong pemerintah RRC agar membuka isolasi bagi negara lain untuk bisa berkunjung ke Xinjiang dan menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi terhadap warga Uighur. Selain itu, pemerintah juga harus melakukan peran diplomatik untuk menekan pemerintah RRC agar menghentikan perlakuan yang tidak manusiawi terhadap warga Uighur dengan mengutuk keras dan menarik pulang duta besar RI untuk RRC serta memulangkan Dubes RRC untuk RI.

BACA JUGA: Etnis Muslim Uighur Sumbang Dana buat Korban Bencana di Indonesia

"Membawa permasalahan di Xinjiang dan pembantaian warga Uighur ke Mahkamah Internasional, sebagaimana yang dilakukan Pemerintah Gambia terhadap Aung San Suu Kyi terkait perlakuannya terhadap warga Rohingya. Dan tentunya juga mendorong MUI beserta ormas islam untuk bersatu menyuarakan kepedulian sebagai saudara muslim terhadap muslim Uighur sekaligus menepis "isu" miring suap pemerintah RRC terhadap ormas islam," jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menuturkan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi massa aksi kepada pemerintah pusat secara bertahap.

BACA JUGA: Said Aqil: Dubes Cina akan ke PBNU Lagi Jelaskan Soal Uighur

"Insya Allah tentu akan kami sampaikan secara berjenjang, mulai dari tingkat provinsi hingga nasional," pungkasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)