SUKABUMIUPDATE.com - Pengawas SDN Rambay Kecamatan Tegalbuleud, Usman Effendi menyebut kisruh pembagian rapot (rapor) di SDN Rambay akibat kesalahpahaman. Hal itu menyusul protes yang dilakukan wali murid saat pembagian rapot, Jumat (20/12/2019) kemarin.
BACA JUGA: Bukan Toilet, Kepala SDN Rambay Tegalbuleud Sukabumi Sebut Kisruh Rapot Karena Kaos Tim
Orang tua dan wali murid protes pihak sekolah yang menahan rapot karena belum membayar sumbangan (udunan) pembangunan toilet sekolah. Namun kemudian dibantah oleh pihak sekolah, karena sumbangan atau udunan yang dimaksud adalah soal kaos tim, bukan toilet.
"Itu ada salah persepsi. Itu kan ada komitmen, katanya iuran kaos tim dan pada saat pembagian rapot itu mau ditagih. Begitu kesepakatannya," ujar Usman saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Sabtu (21/12/2019) melalui sambungan telepon.
Untuk rapot, lanjut Usman, yang baru dibagikan adalah untuk kelas I saja. Sementara kelas lain belum, menunggu pembayaran kaos tim yang sebelumnya disepakati, sambil menunggu pihak orang tua atau wali murid datang ke sekolah.
BACA JUGA: Belum Bayar Udunan Toilet, SDN Rambay Tegalbuleud Sukabumi Sempat Tahan Rapor Siswa
"Itu komitmen bendahara komite sekolah. Sepengetahuan saya itu yang terjadi, berdasarkan informasi dari kepala sekolah. Kalau informasi dari komite sekolah, katanya ada murid yang belum bayar, dan orang tuanya belum ke sekolah. Tapi mungkin karena emosional, jadi muncul cerita kesana-kemari. Padahal katanya sudah ada kesepakatan," lanjut Usman.
Usman mengakui belum ada solusi dari permasalahan ini. Namun, ia meminta agar kepala sekolah segera menyelesaikan permasalahan tersebut dan tidak dibuat berlarut-larut. "Kepala sekolah sudah saya hubungi supaya segera diselesaikan. Silahkan lah konfirmasi lagi ke kepala sekolahnya," tandas Usman.