SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyatakan 35 orang meninggal dunia akibat bencana yang melanda Kabupaten Sukabumi dari Januri hingga November 2019. Selain menelan korban jiwa, bencana juga menyebabkan 20 orang luka dan ratusan Kepala Keluarga (KK) mengungsi.
"868 KK atau 3037 jiwa menderita akibat kejadian bencana itu, 210 KK mengungsi," ujar Koordinator Pudalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna kepada sukabumiupdate.com, Kamis (19/12/2019).
BACA JUGA: 31 Desa di Kabupaten Sukabumi Rawan Tsunami, Perlu Perdes Tangguh Bencana
Dari Januari hingga November 2019 itu terjadi sebanyak 652 bencana. Dari jumlah tersebut, longsor yang paling sering terjadi di Kabupaten Sukabumi dan merupakan bencana paling banyak memakan korban jiwa. Termasuk longsor yang terjadi di Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, yang terjadi tanggal 31 Desember 2018.
"Ada 275 kali longsor di kabupaten," ujar Daeng.
BACA JUGA: Kabupaten Sukabumi Tiga Besar Rawan Bencana, Iyos Minta P2BK Siaga
Daeng mengatakan, bencana lainnya yang cukup mendominasi adalah kebakaran rumah dan tempat usaha dengan jumlah 131 kejadian. Kemudian 79 kali angin kencang yang menyebabkan rumah atau fasilitas umum rusak.
"28 kali banjir, 22 kali gempa bumi, 21 kali pergerakan tanah, 81 kali kekeringan, dan 31 kali kebakaran hutan," terangnya.
BACA JUGA: Hingga November 2018, Kerugian Bencana di Kabupaten Sukabumi Capai Rp 21 Miliar
Daeng mengungkapkan, beberapa bencana terjadi disebabkan akibat kelalaian manusia.