Air Meluap dari Selokan, Jalan Jampang Tengah Sukabumi Tergenang Banjir

Jumat 29 November 2019, 03:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Warga dan pengguna jalan yang melintas di jalan provinsi ruas Cikembar-Jampang Tengah, harus bersusah payah untuk bisa melintas ketika jalan digenangi banjir akibat air yang meluber dari selokan saat hujan turun, Kamis (28/11/2019).

Keadaan ini terjadi tepatnya di Kampung Bojonglopang, Desa Jampang Tengah, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Video: Jalan RE Martadinata Kota Sukabumi Tergenang Banjir

Pengguna jalan Hermansyah (35 tahun) mengatakan, air yang meluber dari selokan itu menutupi permukaan jalan hingga ketinggian 30 sentimeter.

"Saat kemarin hujan cukup besar, air dari selokan tumpah ke jalan raya diperkirakan mencapai ketinggian 25-30 sentimeter," ujar Hermansyah (35 tahun), seorang pengguna jalan, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (29/11/2019).

BACA JUGA: Banjir 35 Sentimeter Rendam Jalan Suryakencana Cibadak Sukabumi

Tokoh pemuda Kecamatan Jampang Tengah, Riyandi, juga mengungkapkan hal serupa. Menurut dia, hujan deras di wilayah Jampang Tengah, menyebabkan air sampai tumpah ke jalan. Kejadian tersebut, kata Riyandi, disebabkan selokan mampet.

"Ada kemungkinan saluran selokan mampet atau ada kerusakan drainase, sehingga air ke jalan. Baru kali ini saja terjadi, mudah-mudahan dinas terkait segera mengecek kondisi drainase saluran air solokan tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA: Jalanan Kota Sukabumi Terendam Banjir, Ini Dugaan Penyebabnya

Sementara itu Kepala Sub Unit Pengelolaan (KSUP) 4 Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat wilayah Kabupaten Sukabumi, Entis Sutisna, menjelaskan sudah mengetahui kejadian tersebut. Pasalnya Dinas Bina Marga selama ini sudah mengecek kondisi drainase sepanjang ruas tersebut dan sudah diajukan untuk perbaikan. "Sementara yang lainnya sudah ditangani melalui pemeliharaan rutin," jelasnya.

Dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat mengingatkan warga tidak membuang sampah ke selokan kemudian tidak membuat jalan masuk sembarangan.

BACA JUGA: Hujan Deras, Lagi-lagi Jalan Arief Rachman Hakim Sukabumi Terendam Banjir

"Biasanya terjadi di depan pertokoan, bahu jalan dan jalan masuk kebanyakan dibeton dan dibuat miring ke badan jalan sehingga ketika hujan airnya tumpah ke jalan bukan ke selokan. Mau membuat drainase gimana, sementara selokan yang ada juga ditutup beton. Kalau membuat drainase, otomatis harus ada pembongkaran, ini perlu ada sosialisasi juga," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi22 November 2024, 13:57 WIB

Lewat Inovasi Kesehatan, Kota Sukabumi Raih KIJB 2024 Pemprov Jabar

Reni mengapresiasi prestasi Puskesmas Sukakarya.
Puskesmas Sukakarya Kota Sukabumi meraih KIJB 2024 di Trans Hotel, Kota Bandung, Kamis, 21 November 2024. | Foto: Istimewa
Nasional22 November 2024, 13:56 WIB

Kronologi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Berawal dari Masalah Tambang

Berikut kronologi polisi tembak polisi di Solok Selatan menurut Kapolda Sumbar Irjen Suharyono.
Ilustrasi. Peristiwa polisi tembak polisi terjadi di Solok Sumbar. | Foto : Pixabay
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:50 WIB

Profil Teddy Lesmana, Panelis di Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Teddy Lesmana yang saat ini terpilih jadi panelis di Pilbup 2024 adalah sosok yang menginspirasi karena dedikasinya dalam dunia pendidikan dan hukum.
Teddy Lesmana saat ini berprofesi sebagai dosen di Fakultas Hukum Universitas Nusa Putra. (Sumber : Instagram/@teddyzeeous).
DPRD Kab. Sukabumi22 November 2024, 13:34 WIB

Apresiasi Kunjungan KPK, Ketua DPRD Sukabumi: Perkuat Komitmen Bersama Perangi Korupsi

Menurut Budi, kegiatan ini merupakan program rutin tahunan yang dilakukan oleh KPK untuk memberikan pendidikan antikorupsi kepada pemerintah daerah.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi22 November 2024, 13:30 WIB

KPK Beri Penyuluhan Pencegahan Korupsi untuk Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi

Adapun penyuluhan yang diberikan yang pertama terkait pendidikan anti korupsi, kedua pencegahan dan ketiga penindakan.
Kepala Satuan Tugas Wilayah II Koordinasi dan Supervisi KPK RI, Arif Nurcahyo saat memberikan penyuluhan kepada 60 anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 13:11 WIB

Dipandu Yasmin dan Agung, Daftar Panelis Debat ke II Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Debat antara paslon 01, Iyos - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas akan berlangsung Jumat (22/11/2024) di Hotel Sutan Raja Bandung, mulai pukul 14.00 WIB.
Presenter INews TV Yasmin Athania akan memandu (hots) debat publik II Pilkada Kabupaten Sukabumi, Jumat (22/11/2024) (Sumber: akun medsos Yasmin Athania)
Food & Travel22 November 2024, 13:00 WIB

Kebun Teh Cipasung, HTMnya Rp10.000 Spot Menarik untuk Healing di Majalengka

Biaya masuk ke Kebun Teh Cipasung cukup terjangkau, sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang besar untuk menikmati keindahan alam ini.
Dengan semua kelebihan yang dimiliki, Kebun Teh Cipasung memang layak untuk dijadikan tujuan wisata Anda. (Sumber : Screenshot YouTube/@Apri Subroto).
Bola22 November 2024, 12:00 WIB

Prediksi Persebaya Surabaya vs Persija Jakarta di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11.
Persebeya vs Persija akan tersaji sore ini dalam lanjutan liga 1 pekan ke-11. (Sumber : X/@persebayaupdate/@Persija_Jkt).
Sukabumi22 November 2024, 11:58 WIB

Diduga Pecah Ban, Truk Muatan Pasir Masuk Jurang di Parungkuda Sukabumi

Berikut kronologi sementara kecelakaan tunggal truk muatan pasir masuk jurang di Parungkuda Sukabumi.
Kondisi truk muatan pasir yang masuk jurang di pinggir jalan raya di Parungkuda Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi22 November 2024, 11:51 WIB

Babi Hutan Masuk Sumur di Cidolog Sukabumi, Upaya Evakuasi Sampai Dua Jam

Warga Cidolog Sukabumi geger babi hutan masuk sumur 7 meter. Bahu membahu evakuasi hingga membutuhkan waktu dua jam.
Warga saat mengevakuasi babi hutan yang tercebur masuk ke dalam sumur di Cidolog Sukabumi. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)