SUKABUMIUPDATE.com - Serangan lebah di Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, terjadi akibat sarangnya diganggu saat madunya diambil oleh penduduk.
Adapun jenis lebah yang menyerang warga berjenis odeng atau lebah hutan yang hidup liar dengan membuat sarang dipohon. Madu lebah odeng ini kerap dicari karena madunya yang terkenal manis.
BACA JUGA: Polisi Pastikan Penyerang Warga Cidadap Sukabumi Lebah Jenis Odeng Liar
"Dugaan sementara karena dampak dari pengambilan madu lebah liar. Kita himbau agar disekitar pemukiman penduduk tidak melakukan pengambilan madu lebah liar," ujar Kapolsek Sagaranten AKP Tabrani Daulay kepada sukabumiupdate.com, Jumat (22/11/2019).
Dengan kejadian ini, Daulay meminta warga hati-hati. Sebab ketika sarangnya diganggu lebah akan menyerang. "Karena lebah akan terganggu dan lebah dapat berbalik mengganggu masyarakat, kemudian masyarakat diberi himbauan supaya lebih hati-hati," jelasnya.
Teror lebah ini terjadi perkebunan karet di sekitar Jalan Cibungur, Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, Rabu (20/11/2019). Kejadian ini menyebabkan, sejumlah pelajar SMPN 1 Cidadap bengkak di wajah, tangan dan punggung. Bahkan beberapa diantaranya menjadi mual muntah bahkan hingga mencret.
BACA JUGA: Tak Hanya Bengkak, Korban Teror Lebah di Cidadap Sukabumi Mual dan Muntah
Pelajar yang menjadi korban adalah Mahfudin (14 tahun), Abdul Hikmat (14 tahun), Nenti (14 tahun). Ketiga pelajar merupakan warga Kampung Panaruban, Desa Cidadap. Kemudian Reni (14 tahun) dan Elpira, (13 tahun) warga Kampung Erpah, Desa Padasenang.
Mereka diserang lebah saat berangkat sekolah pada Rabu pagi. Korbannya bukan hanya pelajar saja tapi wartawan sebuah media online bernama Maulana Yusuf (42 tahun) warga Kampung Cimahi, Desa Citanglar, Kecamatan Surade, yang juga melintas di jalan tersebut diserang lebah.