SUKABUMIUPDATE.com - Korban serangan lebah di Jalan Cibungur, Desa Padasenang, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, rata-rata mengalami bengkak di wajah, tangan dan punggung. Namun, kondisi terparah dialami Reni (14 tahun) dan Elpira (13 tahun), kedua pelajar SMPN 1 Cidadap ini tak hanya bengkak pada bagian tubuh tapi menderita mual muntah bahkan hingga mencret.
Sebelumnya, sejumlah pelajar diteror lebah saat melintas di perkebunan karet di Jalan Cibungur. Korbannya para pelajar SMPN 1 Cidadap yang hendak berangkat sekolah pada Rabu (20/11/2019) pagi, mereka adalah Mahfudin (14 tahun), Abdul Hikmat (14 tahun), Nenti (14 tahun). Ketiga pelajar merupakan warga Kampung Panaruban, Desa Cidadap.
BACA JUGA: Jumlah Korban Teror Kawanan Lebah di Cidadap Sukabumi Bertambah
Kemudian Reni dan Elpira, warga Kampung Erpah (sebelumnya ditulis Kampung Balesan), Desa Padasenang. Dengan tambahan korban bernama Elpira ini, jumlah korban teror lebah menjadi lima orang pelajar.
"Kalau yang lainnya itu (merasakan) gatal dan sakit, Kalau yang dua, Reni sama Elpira mual, muntah dan mencret," ujar Ridwan, petugas medis Puskesmas Cidadap kepada sukabumiupdate, Jumat (22/11/2019).
BACA JUGA: Teror Kawanan Lebah di Cidadap Sukabumi, Selain Wartawan Pelajar Juga Jadi Korban
Menurut dia, para korban ini ada yang berobat langsung ke puskemas ada juga ke bidan. "Yang datang ke puskesmas atas nama Nenti, Abdul hikmat. Yang Mahfudin berobat ke bidan dan yang Reni dikunjungi. Terus ada laporan ada bernama Elpira (juga) dikunjungi," jelasnya.
Setelah mendapatkan perawatan semua korban dalam keadaan membaik. Demikian dengan Reni dan Elpira tinggal bengkak-bengkaknya saja.