SUKABUMIUPDATE.com - Kecelakaan yang melibatkan bus Damri jurusan Sukabumi-Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dengan dengan truk molen di Jalan Raya Sukabumi-Bogor, tepatnya di Kampung Babakan Peundeuy, Desa Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, hampir memakan korban.
Kecelakaan yang terjadi Selasa (19/11/2019) pukul 22.30 WIB, bermula dari bus Damri bernopol B 7421 XT yang sedang melaju dari arah Bogor menuju sukabumi. Sampai di tempat kejadian ini bus tergelincir hingga tabrakan dengan truk molen bernopol B 9541 SYM yang melaju dari arah berlawanan. Tabrakan tersebut menyebabkan bus ini terpental ke arah kiri menuju sebuah rumah milik warga.
BACA JUGA: Tabrakan dengan Truk Molen, Bus Damri Bandara Seruduk Rumah di Parungkuda Sukabumi
Disaat bersamaan, Muhammad Syahri Atiya (16 tahun) baru saja memarkir motor Honda CBR bernomor F 3244 UBD di depan rumahnya. Belum sampai motor dimatikan, bus Damri masuk ke halaman rumah dan melindas motor berkelir merah itu. Beruntung Syahri menghindar.
"Anak saya baru saja pulang mengantarkan temannya. Ketika bus yang terlibat kecelakaan itu sudah mengarah kepada Syahri. Saat itu juga anak saya sigap menghindar dan selamat dari kejadian," ujar ibu Syahri, Komariah (40 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Rabu (20/11/2019).
BACA JUGA: Truk Kontainer Tabrak Toko Kusen di Parungkuda Sukabumi
Komariah mengatakan, anak sempat trauma karena hampir saja menjadi korban dalam kecelakaan ini. "Sempat trauma," singkatnya.
Komariah mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Damri terkait kerusakan pada rumah dan motor akibat kecelakaan tersebut. Pihak Damri, kata Komariah, akan mengganti kerugian tersebut. Untuk jumlah kerugian masih dihitung oleh pemilik rumah.
"Belum saya hitung semuanya. Nanti setelah saya hitung dan itu akan berikan ke pihak Damri," tandasnya.