SUKABUMIUPDATE.com - Cabang Dinas Pendidikan (Disdik) Wilayah V Provinsi Jawa Barat bakal melakukan pemantauan aktivitas grup-grup media sosial (medsos) pelajar di Sukabumi. Hal ini dilakukan sebab semua kasus tawuran antar pelajar berawal dari saling provokasi di medsos.
Kasi Pelayanan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat, Asep Burdah mengatakan, sebelum dilakukan pihaknya akan berkomunikasi terlebih dahulu dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jabar. Mengingat Cabang Dinas Pendidikan belum memiliki alat untuk mendeteksi aktivitas medsos.
BACA JUGA: Doktrin Kakak Kelas hingga Sajam Online, Fakta Tawuran yang Tewaskan Pelajar di Sukabumi
Namun, pihaknya yakin alat tersebut ada mengingat Menteri Pendidikan saat ini Nadiem Makarim, ahli soal IT. "Ke depan harus ada antisipasi, apalagi menteri yang sekarang kan memang IT. Tapi nanti teknisnya akan kita komunikasikan dengan pihak provinsi," jelasnya.
Belum lama ini, seorang siswa SMKN 1 Cibadak harus kehilangan nyawa akibat tawuran pelajar di daerah Cicurug, Kabupaten Sukabumi. Sebelum tawuran terjadi Minggu (3/11/2019) dini hari, kedua kubu pelajart saling provokasi melalui medsos. Setelah itu mereka janjian menentukan tempat dan waktu tawuran.
Dalam kasus tawuran ini, polisi menetapkan empat tersangka. Mereka tercatat sebagai siswa SMK Teknika Cisaat.