Doktrin Kakak Kelas hingga Sajam Online, Fakta Tawuran yang Tewaskan Pelajar di Sukabumi

Selasa 05 November 2019, 03:02 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus tawuran hingga membuat nyawa Elfransyah siswa kelas X SMKN 1 Cibadak melayang, terjadi di depan Pasar Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (3/11/2019) dini hari lalu. Selain menewaskan Elfransyah, tawuran juga menyebabkan dua pelajar SMKN 1 Cibadak mengalami luka bacok.

Polisi telah menangkap empat orang pelaku yang merupakan pelajar SMK Teknika Cisaat. Mereka berinisial RK (16 tahun), IB (17 tahun), AR (16 tahun) dan NA (16 tahun). Pada kasus ini polisi menyiapkan dua pasal di Undang-undang Perlindungan Anak (UU PA) Nomor 35 Tahun 2014 untuk menjerat empat pelajar pelaku tawuran.

"Saat ini kita jerat mereka dengan UU No 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak, pasal 82 ayat 3 dan pasal 82 ayat 2 dengan maksimal hukuman 15 tahun penjara," kata Nasriadi pada konferensi pers kasus tawuran di Mapolsek Cibadak, Senin (4/11/2019).

Dari penangkapan pelaku ini, berikut fakta yang terungkap dari kasus tawuran maut tersebut:

Saling Memprovokasi di Media Sosial

Pelajar ini saling memprovokasi dan melakukan intimidasi melalui Facebook dan WhatsApp. Provokasinya tidak melalui sebuah grup di media sosial namun di akun media sosial masing-masing. Kemudian menentukan tempat dan waktu di messenger Facebook juga WhatsApp.

"Mereka tidak menggunakan grup medsos. Mereka menggunakan provokasi di (akun) medsosnya masing-masing dan terjadi pembicaraan di messenger Facebook. Kemudian Japrian (WhatsApp)," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi dalam konferensi pers kasus tawuran di Mapolsek Cibadak, Senin (4/11/2019).

Dilakukan Tengah Malam untuk Hindari Patroli

Sebelum tawuran terjadi, dua kelompok pelajar ini saling memprovokasi dan melakukan intimidasi melalui Facebook dan WhatsApp. Hingga menentukan tempat dan waktu tawuran yaitu di depan Pasar Cicurug, pada hari Minggu (3/11/2019) dini hari. Tawuran dilakukan tengah malam untuk menghindari patroli polisi.

"Kita telah melakukan patroli setiap hari. Kita telah melakukan upaya-upaya untuk pencegahan (tawuran). Pada siang hari mereka tidak mendapatkan kesempatan melakukan tawuran karena (ketika hendak tawuran) dibubarkan, diperiksa dan sebagianya. Namun pada tengah malam disaat kosong dan sebagainya mereka melakukan tawuran tersebut," jelas Nasriadi.

Senjata Tajam Dipesan online

Untuk senjata tajam (sajam), polisi masih mendalami asal usulnya, meskipun dari pengakuan pelaku sajam jenis celurit yang dipakai tawuran dibeli secara online ada juga milik orang tuanya serta dibeli langsung dari pengrajin. Mereka datang ke pengrajin dan memesan sajam dengan bentuk sedemikian rupa.

"Mereka pesan melalui online dan sengaja datang ke pengrajin dan dibentuk sedemikian rupa. Ada juga yang milik orang tuanya," ujar Nasriadi.

Dihasut Kakak Kelas

Para pelaku tawuran yang merupakan kelas X dan XI SMK ini mendapat hasutan dari kakak kelasnya di sekolah. Kakak kelas ini mendoktrin adik kelasnya tentang musuh bebuyutan.

"Ada suatu berita turun temurun terhadap kelas 1 yang siswanya agak sedikit bandel. Disampaikan oleh kakak kelasnya, kita punya musuh bebuyutan SMA/SMK A, kita punya musuh bebuyutan SMK B dan sebagainya. Itu doktrin yang tertanam diantara mereka, jadi doktrinasi tentang kebanggan suatu sekolah dan doktrinasi tentang suatu musuh itu yang tertanam diantara mereka," tukas Nasriadi.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)