SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki hari keempat, Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap Amit (50 tahun), nelayan asal Cisolok, Kabupaten Sukabumi yang hilang di Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
BACA JUGA: Tabrak Perahu Nelayan Sukabumi, KR Baruna Jaya dalam Tugas Pemetaan Tsunami
Koordinator Basarnas Banten melalui Korpos Basarnas Sukabumi, Faber Sinaga menjelaskan, pencarian dibagi menjadi dua regu. Regu pertama melakukan pencarian ke arah barat dari Pantai Sawarna sampai sekitar ke bibir pantai menggunakan satu perahu nelayan.
"Regu kedua melakukan pencarian dari Pulo Manuk ke arah barat di pesisir pantai sejauh tujuh kilometer," kata Faber kepada sukabumiupdate.com, Selasa (5/11/2019).
BACA JUGA: Tabrakan, Nelayan Cisolok Sukabumi Mengaku Tak Lihat Kapal Riset Baruna Jaya
Masih kata Faber, pada pukul 11.00 Tim SAR gabungan kembali ke posko dengan hasil nihil. Kemudian pukul 14.00 WIB Tim SAR gabungan kembali melanjutkan pencarian di pesisir pantai dengan jarak delapan kilometer ke arah barat.
"Pencarian akan dilanjutkan esok. Unsur yang terlibat diantaranya Basarnas Banten lima orang, BPBD Kabupaten Lebak satu orang, Polsek Bayah tiga orang, Kodim Lebak satu orang, Koramil Bayah satu orang, Polairud Banten Pos Binuangeun dua orang, Madur rescue dua orang, serta masyarakat setempat lima orang," lanjutnya.
BACA JUGA: Kapal Riset Baruna Jaya Tabrak Perahu Congkreng, Nelayan Cisolok Sukabumi Hilang
Diberitakan sebelumnya, perahu congkreng nelayan Cisolok, Kabupaten Sukabumi hancur terbelah dua setelah bertabrakan dengan Kapal Riset Baruna Jaya milik Badan Pengkajian Dan Penerapan Teknologi (BPPT), Sabtu (2/11/2019).
Tabrakan terjadi di selatan Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Tepatnya pada koordinat perkiraan 07° 5'49.48"S/ 106°18'16.48"E. Perahu nelayan ditumpangi tiga nelayan, yaitu Andi (33 tahun), Nurdin (40 tahun) dan Amit (50 tahun). Andi dan Nurdin selamat dan langsung dievakuasi, sementara Amit hilang dan belum ditemukan.