SUKABUMIUPDATE.com - Aktivis pecinta hewan mengecam wisata berburu di Cikidang Hunting Resort, di Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Para pecinta binatang ini menilai wisata berburu tersebut sama dengan menyiksa binatang.
Pecinta hewan yang tergabung dalam masyarakat Anti Sirkus Hewan Indonesia dan LSM Flight meminta pemerintah Kabupaten Sukabumi bertindak tegas dengan menutup Cikidang Hunting Resort.
BACA JUGA: Lima Tahun Menjaga Owa Jawa di Lengkong Sukabumi, Tini Berjuang Dalam Kegelapan
Tuntutan tersebut disampaikan dalam aksi demo di depan Pendopo Kabupaten Sukabumi, Jalan Siliwangi No 10, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu, Senin (4/11/2019).
"Cikidang Hunting Resort itu saya pikir bukan tempat olahraga, bukan tempat wisata tapi tempat perilaku primitif yang senang menyiksa hewan, banyak kekejaman terhadap hewan terjadi di sana," ujar Marison Guciano koordinator aksi yang juga direktur Eksekutif Flight.
Selain menuntut penutupan wisata berburu, aktivis pecinta hewan juga meminta pemerintah menfasilitasi audensi masyarakat Anti Sirkus Hewan Indonesia dan LSM Flight beraudensi dengan pihak Cikidang Hunting Resort.
"Keinginan kita tetap meminta pemerintah daerah untuk menutup Cikidang Hunting Resort. Apapun itu alasannya. Kami akan terus pantau dan memastikan tuntutan dipenuhi," tandasnya.
BACA JUGA: Terinspirasi Turis Belanda, Wanita Tunanetra Asal Lengkong Sukabumi Urus Owa Jawa
Sementara itu, kepala Kesbangpol Kabupaten Sukabumi Dodi Rukman Medianto menyatakan pemerintah daerah tidak bisa secara langsung melakukan penutupan Cikidang Hunting Resort. Alasannya harus melalui kesepatakan bersama serta melihat segala aspek termasuk aspek hukum. "Kalau memang harus ditutup dimana kelemahanya," tegas Dodi.
Dalam hal ini, Pemkab Sukabumi mengapresiasi aksi masyarakat pecinta hewan tersebut dan menerima tuntutan dalam aksi tersebut. "Tetap kami menerima apapun yang dikemukakan akan kami bawa ke tingkat yang lebih tinggi di rapat pimpinan nanti," singkatnya.