SUKABUMIUPDATE.com - Petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) memasang kamera trap dilokasi kemunculan macan tutul di Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jumat (1/11/2019) malam.
Kamera trap dipasang di lima titik yaitu dua di lokasi sumber mata air yang biasa digunakan warga untuk menyiram ladang semangka dan tiga di lokasi ditemukannya jejak kaki macan tutul di tengah ladang semangka.
BACA JUGA: BBKSDA: Bukan Harimau, Jejak Kaki Kucing Besar di Cibutun Sukabumi Diduga Macan Tutul
Sebelumnya BBKSDA juga datang ke Kampung Cibutun untuk mengumpulkan keterangan serta meneliti jejak kaki binatang didekat kebun semangka, Kamis (31/10/2019).
"Sesuai apa yang sudah sampaikan dua hari yang lalu, kita membentuk tim bersama bidang konservasi sumberdaya alam Bogor untuk membuktikan keberadaan macan tutul seperti apa yang disampaikan masyarakat dengan cara kita memasang lima kamera trap," ujar Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sukabumi Agus Miarso, kepada sukabumiupdate.com.
BACA JUGA: Rencana BBKSDA soal Macan Tutul di Cibutun Sukabumi, Ditangkap Atau Diusir
Kamera trap tersebut akan terpasang selama satu minggu, hingga ada kepastian kalau macan tutul itu benar-benar ada di sekitar hutan di kampung Cibutun. "Seminggu kita memasang kamera trap ini, kalau sudah bisa dilihat kepastiannya memang macan tutul," jelasnya.
Apabila benar-benar ada macan tutul maka akan dilakukan penangkapan. Apabila tertangkap maka satwa tersebut selanjutnya dibawa ke lembaga konservasi.
"Kalau memang keberadaan macan tutul ini meresahkan masyarakat, kita akan mengambil kesimpulan untuk diambil dan dibawa lembaga konservasi untuk sementara. Saat ini kiita fokus pemasangan trap," jelasnya.