Rencana BBKSDA soal Macan Tutul di Cibutun Sukabumi, Ditangkap Atau Diusir

Jumat 01 November 2019, 06:31 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menerjunkan tim ke Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/10/2019) kemarin.

Kedatangan tim BBKSDA ke Kampung ini setelah ada laporan warga melihat hewan seperti harimau. Laporan warga ini diperkuat dengan jejak kaki binatang di perkebunan semangka. 

BACA JUGA: BBKSDA: Bukan Harimau, Jejak Kaki Kucing Besar di Cibutun Sukabumi Diduga Macan Tutul

Dari pemeriksaan jejak kaki tersebut diperoleh keterangan, bahwa binatang tersebut bukan harimau tapi macan tutul. "Dari jejaknya kami perkirakan itu bukan harimau tapi macan tutul," ujar Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sukabumi, Agus Miarso.

Agus menduga macan tutul ini keluar dari habitannya di kawasan hutan sepanjang Simpenan hingga Girimukti Ciemas ini untuk mencari sumber mata air.

BACA JUGA: Heboh Harimau di Cibutun Sukabumi, Jejaknya Mirip Macan Tutul Besar

“Ini dari hasil pengumpulan informasi dari warga yang sempat bertemu langsung dengan hewan tersebut. Kami menduga hewan ini memang mengincar sumber mata air warga yang juga digunakan untuk menyiram kebun-kebun semangka yang berada dipinggir kampung,” ungkap Agus.

Dari penelitian tersebut, BBKSDA akan memasang kamera trap untuk mengetahui pasti populasi serta hal yang spesifik tentang hewan tersebut. Adapun rencana tindak lanjutnya, hewan tersebut akan ditangkap untuk dikembalikan ke habitatnya atau diusir supaya menjauh dari daerah yang dihuni manusia.

BACA JUGA: Cibutun Simpenan Sukabumi Heboh, Warga Lihat Binatang Belang Mirip Harimau

"Setelah kita pastikan jumlah dan ukurannya, baru kita bicara apa yang akan dilakukan selanjutnya. Bisa ditangkap untuk dikembalikan ke habitannya atau cukup kita usir agar hewan itu tidak masuk kebun warga lagi," jelasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi18 April 2024, 11:35 WIB

Dianggarkan DPUTR, 29 Jalan di Kota Sukabumi akan Diperbaiki Tahun 2024

Perbaikan jalan ini diharapkan bisa segera dilaksanakan dalam waktu dekat.
(Foto Ilustrasi) DPUTR menyediakan alokasi anggaran untuk melakukan perbaikan pada 29 ruas jalan di Kota Sukabumi. | Foto: Pixabay
Sehat18 April 2024, 11:30 WIB

6 Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan, Bisa Menurunkan Gula Darah

Meskipun air rebusan kayu manis memiliki potensi manfaat kesehatan, penting untuk diingat bahwa efeknya mungkin bervariasi dari individu ke individu.
Ilustrasi. Rempah Alami. Manfaat Air Rebusan Kayu Manis untuk Kesehatan (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Sukabumi18 April 2024, 11:17 WIB

Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Perbaiki Pipa Distribusi, Ini Wilayah Terdampak

Wilayah yang akan terhenti aliran airnya adalah Koramil dan Purwasari.
Petugas Perumdam TJM Sukabumi Cabang Cicurug. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 11:00 WIB

7 Hal yang Tidak Bisa Dibeli dan Ditukar dengan Uang dalam Hidup, Apa Saja?

Dalam hidup di dunia ini, ada beberapa hal yang sejatinya tidak bisa dibeli maupun ditukar dengan uang. Sebab, hal tersebut sangat esensial dalam hidup.
Ilustrasi. Hal yang tidak bisa dibeli dengan uang. Sumber Foto : Pexels/cottonbro studio
Sukabumi18 April 2024, 10:55 WIB

Darurat di Pinggir Jalan, Wanita Tegalbuleud Sukabumi Melahirkan di Ambulans

Nina melahirkan di mobil ambulans karena sudah tidak kuat ketika dalam perjalanan.
Ambulans tempat Nina (30 tahun) melahirkan di wilayah kebun kelapa, Kampung Puncak Sobong, Desa Calingcing, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:30 WIB

6 Bahaya Besar Jika Orang Tua Terlalu Memanjakan Anak, Bisa Jadi Durhaka?

Bahaya memanjakan anak sangat buruk bagi perkembangan mental dan karakternya. Itu sebabnya kebiasaan tersebut perlu dihindari.
Ilustrasi. Bahaya memanjakan seorang anak. Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi18 April 2024, 10:26 WIB

Jadi Musuh Petani, Ketika Babi Hutan Diserang Anjing Pemburu di Puncak Buluh Sukabumi

Pasukan anjing berburu diturunkan hingga ke dalam hutan Leuweung Kiarajegang.
Tangkapan layar saat pasukan anjing pemburu menyerang babi hutan di Puncak Buluh, Desa Karanganyar, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life18 April 2024, 10:00 WIB

9 Ciri Orang yang Tidak Gampang Stres dan Hidupnya Selalu Bahagia, Apa Kamu Termasuk?

Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.
Ilustrasi - Meskipun tidak mudah, menjadi orang yang tidak mudah stres adalah kemampuan yang dapat dipelajari dan diperkuat melalui latihan dan kesadaran diri.  (Sumber : unsplash.com/Elsa Tonkinwise)
Sukabumi18 April 2024, 09:48 WIB

Diduga Overdosis! Anak Jalanan Tewas di Sukaraja Sukabumi, Ini Identitasnya

Dedi menyebut korban diduga overdosis setelah mengonsumsi obat-obatan.
Anak jalanan yang ditemukan tewas di sebuah jongko dagangan milik warga di Cimahpar, Desa/Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Kamis (18/4/2024). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 April 2024, 09:30 WIB

Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja di Jawa Barat untuk Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun
Lowongan Kerja Jawa Barat Lulusan S1, Usia Maksimal 27 Tahun (Sumber : Istimewa)