SUKABUMIUPDATE.com - Jaenal Ambia (24 tahun) ditemukan tewas mengambang di Leuwi Taraje, Kampung Ciguha, Dusun Cibodas, Desa Bantarkalong, Kecamatan Warungkiara, Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 31 Oktober 2019 sekitar pukul 13.00 WIB.
Ia ditemukan di sungai tak jauh dari rumahnya yang masih di kawasan Kampung Ciguha RT 05/08. Ia ditemukan warga dalam kondisi bertelanjang dada.
BACA JUGA: Mancing Mania di Alam Liar, Ambia Tewas di Leuwi Taraje Warungkiara Sukabumi
Pihak keluarga awalnya menduga Jaenal Ambia meninggal akibat sakit. Namun kemudian, pihak keluarga yang diwakili paman Jaenal Ambia, Toto Bustomi (44 tahun) menyebut almarhum Jaenal Ambia kerap mengalami kesurupan.
"Keluarga pernah membawa almarhum Jaenal Ambia ke orang pintar, berobat alternatif. Katanya dia sering kerasukan jin. Pesan si orang pintar tersebut, anak ini jangan dibiarkan pergi sendiri, suka tiba-tiba sesak nafas," ujar Toto kepada sukabumiupdate.com, Jumat (1/11/2019).
BACA JUGA: Mancing di Pantai Cilegok Ciemas, Dadang Hilang Misterius Sejak Hari Sabtu
Toto menambahkan, Jaenal Ambia semasa hidup memiliki riwayat penyakit ini sudah memiliki penyakit mirip ayan. Penyakit tersebut diderita sejak dua tahun ke belakang, setelah Jaenal Ambia selesai bekerja proyek bangunan di kawasan Kapuk, DKI Jakarta.
"Keluarga dan tetangga sudah tahu cara mengatasi jika almarhum ketika penyakitnya kambuh. Seringnya itu kejang-kejang, sesak, lalu tiba-tiba terjatuh. Biasanya cukup dibacakan istigfar, kalimat syahadat, dan dikasih minum. 10-20 menit langsung sadar lagi," lanjut Toto.
"Belum pernah diperiksa ke dokter, karena penyakitnya lain. Kebanyakan di sini yang banyak berobat ke dokter tidak ada reaksi apa-apa," tandasnya.