BBKSDA: Bukan Harimau, Jejak Kaki Kucing Besar di Cibutun Sukabumi Diduga Macan Tutul

Kamis 31 Oktober 2019, 10:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat hari ini Kamis (31/10/2019) menerjunkan tim khusus ke Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan Kabupaten Sukabumi. Kampung ini dilaporkan dua kali didatangi binatang bercorak belang yang awalnya diduga harimau.

BACA JUGA: Heboh Harimau di Cibutun Sukabumi, Jejaknya Mirip Macan Tutul Besar

Tim yang dipimpin Kepala Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sukabumi, Agus Miarso mencoba mendeteksi jenis binatang ini dari jejak telapak kaki yang bertebaran di kebun semangka warga dan sekitar sumber mata air. “Dari jejaknya kami perkirakan itu bukan harimau tapi macan tutul," ujar Agus.

Jejak kaki kucing besar ini banyak ditemui dan diperkirakan berukuran cukup besar. Agus menduga macan tutul ini keluar dari habitannya di kawasan hutan sepanjang Simpenan hingga Girimukti Ciemas ini untuk mencari sumber mata air.

BACA JUGA: Video: Cibutun Simpenan Heboh, Warga Lihat Binatang Belang Mirip Harimau

“Ini dari hasil pengumpulan informasi dari warga yang sempat bertemu langsung dengan hewan tersebut. Kami menduka hewan ini memang mengincar sumber mata air warga yang juga digunakan untuk menyiram kebun kebun semangka yang berada dipinggir kampung,” ungkap Agus.

Selanjutnya, BBKSDA akan memasang kamera trap (pengintai) di lokasi yang paling sering dikunjungi hewa tersebut. “Setelah kita pastikan jumlah dan ukurannya, baru kita bicara apa yang akan dilakukan selanjutnya. Bisa ditangkap untuk dikembalikan ke habitannya atau cukup kita usir agar hewan itu tidak masuk kebun warga lagi.”

BACA JUGA: Cibutun Simpenan Sukabumi Heboh, Warga Lihat Binatang Belang Mirip Harimau

Wilayah perbukitan yang mengelilingi Kampung Cibutun, Desa Sangrawayang ini menuru Agus memang masuk kawasan jelajah Macan Tutul. Dari penelusuran redaksi sukabumiupdate.com, di tahun 2014 macan tutul kuning totol hitam sempat ditangkap warga  Baluweur Desa Girimukti Kecamatan Ciemas.

Macan tutul besar tersebut ditangkap karena meresahkan, memakan banyak ternak warga kampung Baluweur, dilaporkan delapan ekor domba mati diserang hewan tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Food & Travel22 November 2024, 08:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)