SUKABUMIUPDATE.com - Warga RT 05 dan 04 di Kampung Purwasari, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, melakukan mediasi di kantor PT Waskita Karya di Desa Purwasari, Senin (28/10/2019).
Mediasi ini merupakan tindak lanjut dari demo warga RT 05 dan 04 di RW 05 yang merasa terganggu dengan hilir mudik kendaraan proyek tol Bocimi Seksi II di jalan Alternatif Cicurug, Desa Purwasari, Minggu (27/10/2019) kemarin.
BACA JUGA: Dampak Hilir Mudik Kendaraan Proyek Tol Bocimi, Warga Cicurug Sukabumi Unjuk Rasa
Warga menyebut akibat hilir mudik kendaraan proyek Tol Bocimi tersebut, rumah yang ada di pinggir jalan alternatif Cicurug ini rusak. Dua rumah yang rusak berada di Kampung Purwasari RT 04.
Dalam mediasi yang dihadiri jajaran Muspika Cicurug ini, warga melayangkan tiga tuntutan yang tertulis resmi dalam surat pengajuan kebijaksanaan. Poin tuntutan itu tentang keluhan warga tentang polusi udara yang disebabkan kendaraan proyek, suara bising dari kendaraan proyek, dan getaran yang ditimbulkan saat kendaraan proyek tol Bocimi melintas.
BACA JUGA: Dilintasi Tol Bocimi Seksi II, Jalan Penghubung Antar Kampung di Desa Nanggerang Sukabumi Licin
Ketua RT 05, Cecep Mulyana mengatakan, intinya warga meminta biaya kompensasi gangguan dan kerusakan kepada perusahaan akibat aktivitas proyek Tol Bocimi tersebut. Namun, Cecep dalam hal ini, tidak menyebutkan berapa nilai kompensasi yang diminta sebab diserahkan kepada PT Waskita Karya.
Lebih lanjut Cecep menyebutkan ada yang tidak nyambung antara warga dengan Forum Desa Purwasari. Dimana, forum ini tidak menyampaikan keluhan warga kepada PT Waskita Karya sehingga tidak ada kompensasi yang diterima warga akibat aktivitas proyek Tol Bocimi.
BACA JUGA: Tol Bocimi, Penampakan Proyek Overpass Benda Cimanggis yang Bergeser ke Bogor
"Sebetulnya disini ada miss komunikasi antara warga dan Forum Desa Purwasari. Forum ini adalah kepanjangan tanganan pihak perusahaan yang menyampaikan aspirasi warga," ujar Cecep usai mediasi.
Menurut Cecep apabila tuntutan tidak terealisasi maka, warga akan langsung berkoordinasi dengan PT Waskita. Warga pun sadar proyek Tol Bocimi ini harus rampung. Tetapi keadaan warga yang terdampak proyek Tol Bocimi mesti diperhatikan.
BACA JUGA: Tol Bocimi Seksi II Baru 75 Persen, Bupati Sukabumi Minta Pembebasan Lahan Dipercepat
"Bilamana itu tidak direalisasikan, kita komunikasi kembali sama perusahaan. Kita tidak bisa mengahalangi proyek ini, dan ini harus segera selesai. Intinya warga ingin ada biaya kompensasi," pungkasnya.