Gunakan Visa Wisata, Korban TPPO Asal Sukabumi Ingin Pulang dari Arab Saudi

Jumat 11 Oktober 2019, 08:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aas Salamah (58 tahun) begitu berharap anaknya, EM (32 tahun) yang berada di Riyadh Arab Saudi untuk segera pulang ke kampung halamannya di Jalan Pemuda I Gang Sumberjaya RT 06/05, Citamiang, Kota Sukabumi.

Aas ini begitu membutuhkan EM, anak pertamanya itu. Sebab Aas kini sakit stroke dan menderita gula darah sejak dua bulan terakhir. Di rumahnya, Aas hanya tinggal bersama adik EM. Sedangkan suaminya sudah meninggal.

BACA JUGA: Perempuan Sukabumi Korban TPPO? Nekat ke Arab Karena Gaji Guru Honorer Kecil

"Suami saya sudah meninggal dan saya sekarang hanya tinggal bersama adiknya teh EM itu. Jadi, saya meminta EM untuk segera pulang agar dapat membantu mengurus saya," ujar Aas kepada sukabumiupdate.com, Jumat (11/10/2019).

EM yang dipanggil teteh oleh Aas ini seorang sarjana pendidikan matematika lulusan sebuah Perguruan Tinggi Negeri di Bandung. Em pernah mengadu nasib menjadi guru, namun karena berstatus honorer dengan gaji minim akhirnya memutuskan berangkat ke luar negeri.

BACA JUGA: Perempuan Asal Kabupaten Sukabumi Meninggal di Penampungan Al Mahara

EM menikah pada Maret 2016 namun pernikahannya itu kandas. Sebelum kerja di Riyadh, EM juga pernah menjadi pengasuh anak di Turki. "Tahun 2017 juga pernah kerja ke Turki menjadi pengasuh anak. Tidak lama, paling empat bulan," ujar Aas.

Aas mengungkapkan, terakhir berkomunikasi dengan EM pada Rabu kemarin. Aas mengaku EM tidak pernah mengeluh mendapat perlakuan yang tidak baik selama berada di Riyadh. "Alhamdulillah si teteh baik-baik saja sih tidak pernah mengeluh. Intinya ingin pulang itu ya karena saya aja yang minta," pungkas Aas.

Sementara itu, tetangga, Rahmat mengatakan tujuan EM berangkat ke Riyad Arab Saudi tak jelas karena menggunakan visa wisata. Rahmat yang juga pernah menjadi TKI di Riyadh menyebut, hal itu yang menjadi awal mula EM terjerat masalah. Dari pengalamannya, visa kerja ke Arab Saudi itu mahal sekitar Rp 60 juta dan Riyadh itu ketat karena Ibukota.

"Posisi EM di sana tidak memadai untuk secepatnya pulang. Selain soal visa, yang jadi tanda tanya apa di sana sudah kontrak atau gimana, kenapa susah pulang? Dan soal ketidaksesuaian pekerjaan yang diterima EM, memang para mediator jasa (perekrut tenaga kerja ke luar negeri) itu banyak modus untuk menggaet calon pekerja dengan mengiming-imingi," tegas Rahmat.

BACA JUGA: Jenazah TKW Surade Bisa Dipulangkan, SBMI Minta Keluarga Buat Surat Kuasa Pendampingan

Sebelumnya EM, terindikasi menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Arab Saudi. Ketua DPC Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi Jejen Nurjanah menyatakan, EM sudah berada di KBRI dan menunggu pulang.

"Sekarang yang bersangkutan telah berhasil dievakuasi dan sudah berada di KBRI Arab Saudi untuk menunggu dipulangkan," ujar jejen, Selasa (8/10/2019).

BACA JUGA: Depresi, TKW Asal Cireunghas Sukabumi Dipulangkan dari Arab Saudi

Jejen menyatakan EM berangkat menjadi TKI tanpa melalui jalur resmi dan EM pun menjadi korban TPPO.

"Kejadian ini sudah mengarah kepada TPPO dan EM pun menjadi TKI ilegal. Kenapa saya mengatakan demikian, karena ada beberapa hal yang masuk kategori itu. Pertama, EM diiming-imingi bekerja di rumah sakit dengan gaji besar, ternyata itu tidak terjadi. Kedua, visa keberangkatan EM pun adalah visa dengan massa 90 hari, artinya itu visa kunjungan wisata. Ketiga, ada bentuk eksploitasi yang dialami EM, berupa dicubit, diludahi dan dimarahi," papar Jejen.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Bola23 Februari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Sukabumi23 Februari 2025, 15:36 WIB

Bupati Sukabumi Asep Japar Berduka Atas Wafatnya Dedi Damhudi, Terakhir Bertemu Saat Pelantikan

Bupati Sukabumi Asep Japar Asep Japar mengungkapkan rasa dukanya dan mendoakan agar almarhum diterima iman Islamnya.
Asep Japar, Bupati Sukabumi | Foto : Sukabumiupdate
Inspirasi23 Februari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif

Info Loker Lulusan S1 di Indofood dibuka untuk posisi Quality Assurance Supervisor.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan S1 di Jakarta, Syarat: Menguasai Bahasa Inggris Aktif (Sumber : Freepik/@WirojSidhisoradej)
Nasional23 Februari 2025, 14:44 WIB

Hary Tanoe Sebut Tol Bocimi Biang Kerok Pedangkalan Danau Lido, Ini Respons Menteri PU

Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo merespons tudingan Hary Tanoe bahwa proyek Tol Bocimi jadi biang kerok pendangkalan Danau Lido.
Tampilan Danau Cigombong alias Danau Lido saat ini berdasarkan citra satelit melalui Google Earth. (Sumber Foto: Google Earth)
Bola23 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming PSM Makassar vs Persija Jakarta yang akan berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
PSM Makassar vs Persija Jakarta. Foto: IG/@persija/@psm_makassar
Sukabumi23 Februari 2025, 13:39 WIB

Potret Bupati Sukabumi Asep Japar Ikuti Retret di Akmil Magelang

Bupati Sukabumi Asep Japar yakin retret dapat menyelaraskan visi kepala daerah dengan program pemerintah pusat hingga meningkatkan kapasitas kepemimpinan.
Berseragam ala Militer, potret Bupati Sukabumi Asep Japar saat mengikuti retret di Akmil Magelang. (Sumber : Diskominfosan Pemkab Sukabumi)
Nasional23 Februari 2025, 13:22 WIB

Termasuk di Cibeas Sukabumi, Daftar 125 Titik Rukyatul Hilal Awal Ramadan 1446 H

Salah Satunya di POB Cibeas Sukabumi, Kemenag Pantau Hilal di 125 Titik Rukyatul Hilal untuk mengetahui Awal Ramadan 1446 H.
Rukyatul Hilal awal Syawal 1445 H/2024 M di Pusat Observasi Bulan atau POB Cibeas Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Life23 Februari 2025, 12:00 WIB

Negara Perak Penerus Pajajaran, Sejarah Kerajaan Sumedang Larang di Jawa Barat

Prabu Geusan Ulun menerima pusaka Pajajaran dan dinobatkan sebagai Raja Sumedang Larang.
Ilustrasi. Kerajaan Islam Sumedang Larang diyakini sebagai leluhur Suku Sunda dan memiliki pengaruh yang signifikan dalam perkembangan budaya di Jawa Barat. (Sumber : AI)
Sukabumi23 Februari 2025, 11:44 WIB

Kronologi Meninggalnya Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Menurut Keluarga

Ketua PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi diketahui memiliki riwayat penyakit jantung.
Sosok almarhum Dedi Damhudi. (Sumber Foto: Dok. Pribadi)
Kecantikan23 Februari 2025, 11:00 WIB

Perawatan di Rumah Ala Salon, Ini 6 Manfaat Hair Mask untuk Kesehatan Rambut

Hair mask menjadi salah satu produk perawatan rambut yang penting.
Ilustrasi. Treatment di Rumah. Hair mask mengandung bahan-bahan yang kaya nutrisi, seperti vitamin, protein, dan minyak alami. (Sumber : Freepik/@freepik)