SUKABUMIUPDATE.com - Dampak kemarau panjang masih dirasakan warga Kampung Babakan Desa Ciwalat, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. Meski sudah turun hujan pada Selasa (8/10/2019), namun warga masih kesulitan mendapat air bersih.
BACA JUGA: Kekeringan, 4000 Liter Air Bersih Disalurkan ke Sukakersa Parakansalak
"Selama ini warga harus menempuh perjalanan 15-20 menit, sekitar 500 meter sampai satu kilometer untuk mengambil air bersih di Sungai Cikaso," ucap Ardiansyah (23 tahun) warga Kampung Babakan RT 09/02 Desa Ciwalat, Kecamatan Pabuaran kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/10/2019).
Masih kata Ardiansyah, sumber air lain milik warga seperti sumur sudah hampir lima bulan mengalami kekeringan. Alhasil, warga pun terpaksa mengambil air dari Sungai Cikaso yang dianggap masih bersih.
BACA JUGA: BPBD Kabupaten Sukabumi Salurkan 8.000 Liter Air Bersih ke Desa Mekarmukti
Tak selesai sampai disitu, tempat warga mengambil air bersih di Sungai Cikaso berada di dataran yang lebih rendah dari perkampungan. Jadi, warga harus bersusah payah melewati medan yang menurun menuju sungai.
"Supaya tak kesulitan, para pemuda dibantu oleh tokoh masyarakat setempat, Habib Sholeh Asesegaf membantu menyedot air Sungai Cikaso menggunakan pipa paralon sepanjang 20 meter. Itu supaya airnya mengalir ke warga, dibagikan secara merata," paparnya.
BACA JUGA: Enam Bulan Kekeringan, Warga Sukakersa Parakansalak Berjalan 1 KM Cari Air Bersih
Air Sungai Cikaso yang disedot menggunakan pipa paralon tersebut baru dialirkan ke 700 orang warga Kampung Babakan. Sambung Ardiansyah, masih ada warga Kampung Ciselur, Kampung Cadas, Kampung Dungus Kawung dan Kampung Gedung yang masih kesulitan air bersih. "Seandainya masih kesulitan air bersih, penyaluran akan terus dilanjutkan," pungkasnya.