SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Ciketa RT 06/02 Desa Gunungbentang, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi nyaris ribut dengan penjual obat herbal keliling. Hal itu ditenggarai obat herbal yang dibeli warga dalam kemasan botol tersebut tak membawa pengaruh. Peristiwa itu sempat membuat heboh jagat media sosial.
BACA JUGA: Penipuan Berkedok Obat Herbal, Pemilik Warung di Ciemas Rugi Rp 2,6 Juta
Menanggapi hal tersebut, Kanit Reskrim Polsek Sagaranten, Bripka Nana Sudriyana membenarkan, kurang lebih sepekan yang lalu insiden itu terjadi. Nana menjelaskan, obat herbal yang dimaksud warga adalah sejenis madu, dimana si penjual obat meyakinkan bahwa obat tersebut mampu mengobati berbagai macam penyakit.
"Penyakit seperti gula darah, lambung dan sebagainya. Hampir 11 botol terjual dengan harga bervariatif tergantung ukuran botol. Ada yang Rp 250.000, sampai Rp 350.000 per botol. Sudah sepekan warga tak merasakan reaksi apapun," jelas Nana kepada sukabumiupdate.com, Senin (30/9/2019) melalui pesan singkat.
BACA JUGA: Video: Orang Sakit Stroke Dikasih Obat Gatal, Dasar Dokter Gadungan!
Nana mengaku pada saat terjadi keributan, Minggu (29/9/2019), pihaknya langsung menyambangi lokasi bersama pihak Puskesmas Sagaranten, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti tindakan anarkis.
"Nah, hari Minggu itu, datang penjual obat yang lainnya tapi masih satu tim, satu produk. Di situ warga mempertanyakan sekaligus meminta uang kembali. Si penjual itu menelepon ke temannya dan disepakati untuk mengembalikan uang melalui rekening salah satu warga. Jumlahnya sekitar Rp 3 juta. Alhamdulillah Minggu malam sudah diselesaikan," tandas Nana.